11 fakta gunung jaya wijaya

11 Fakta yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memutuskan Mendaki Di Gunung Tertinggi Di Indonesia, Gunung Jayawijaya

Gunung Jayawijaya ialah salah satu keindahan alam Papua  yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Selain merupakan gunung tertinggi di Indonesia, objek wisata gunung yang satu ini merupakan bagian dari Barisan Sudirman yang diselimuti surga abadi. Tak sedikit para pendaki yang berhasil menginjakkan kaki di puncaknya. Nah, teruntuk kamu yang ingin melakukan pendakian ke gunung wijaya, kamu haru tahu dulu nih 10 fakta mengenai wisata gunung menantang yang satu ini. Penasaran tentang 10 fakta mengenai Gunung Jayawijaya?  Langsung saja yuk simak penjelasan dibawah ini.

  1. Sebutan lain dari Gunung Jayawijaya

Puncak tertinggi ini sebenarnya memiliki sebutan lain yang juga terkenal, yaitu Cartstenz Pyramid (Puncak Cartstenz). Nama ini diambil dari nama petualang asal Belanda, yang bernama Jan Cartstenz. Jan Cartstenz merupakan orang yang pertama kali menemukan puncak gunung bersalju di kawasan tropis seperti Indonesia, tepatnya di Papua. Awalnya, dia sempat dikatakan pembohong karena telah melihat gunung yang diselimuti salju. Sehabis Irian terbebas dari masa penjajahan, nama  Cartstenz Pyramid diubah menjadi Puncak Soekarno, sebagi bukti penghormatan terhadap presiden pertama Indonesia. Namun, pada tahun 1960 an, nama gunung ini diubah kembali diubah menjadi Gunung Jayawijaya yang telah terkenal hingga saat ini.

  1. Pendaki pertama yang bisa mencapai puncak Jayawijaya

Gunung Jayawijaya pertama didaki oleh manusia pada tahun 1962. Nah pendaki pertama yang bisa mencapai puncak Jayawijaya ialah Heinrich Harrer. Dia dibantu oleh 3 anggota ekspedisi lainnya yaitu Bertus Huizenga, Robert Philip Templ, dan Russell Kippax. Setelah berhasilnya pendakian puncak Jayawijaya yang Heinrich lakukan, menjadi inspirasi oleh banyak pendaki lainnya. Seperti Direktorat Topografi Angkatan Darat  dan Letkol Azwar Hamid yang juga berhasil mencapai puncak Jayawijaya pada 1964.

  1. Jalur Pendakian yang sulit dan menantang

Setiap gunung pasti memiliki jalur pendakian yang berbeda, begitupun dengan Gunung Jayawijaya. Jalur pendakian Gunung Jayawijaya tergolong ekstrim dan menantang. Cuaca di gunung ini juga tidak menentu, ditambah jalan pendakiannya yang sangat terjal. Maka dari itu, kondisi mental dan fisik yang bagus belum cukup untuk bisa menjelajahi jalur pendakian yang sangat ekstrim ini. dibutuhkan kemampuan bertahan hidup,  uang yang nggak sedikit untuk menyewa guide, membeli persiapan pendakian sampai biaya transportasi.

Baca Juga :  7 Sensasi Berendam Di Pemandian Air Panas Soa Mengeruda Yang Tidak Bisa Anda Lupakan
  1. Gunung dengan pendakian termahal

Dikarenakan Gunung Jayawijaya memiliki jalur pendakian yang sulit, untuk bisa mencapai puncaknya kamu harus menyiapkan biaya pendakian yang tidak sedikit. Sekiranya kamu perlu menyiapkan biaya kurang lebih 50 juta rupiah per orangnya. Waduh mahal banget ya? Perlu diketahui  bahwa biaya segitu sudah termasuk biaya peralatan,  transportasi, guide, perizinan, dan lainnya. Bagaimana? Ingin bisa mencapai puncak jayawijaya? Rajin-rajin menabung ya mulai sekarang!

  1. Cuaca ekstrem di kawasan Gunung Jayawijaya

Gunung Jayawijaya adalah gunung tertinggi di Indonesia, tak heran tingginya mencapai 4.884 mdpl. Maka dari itu, sangat sulit bisa hidup di kondisi area yang seperti ini. Untuk bisa bernapas saja rasanya susah, apalagi bergerak bebas. Kadar oksigen disini sangat sedikit karena berada di ketinggian. Cuaca disini juga tak menentu, bukan hanya bisa menyaksikan hujan air, terkadang kamu bisa melihat hujan es bahkan hujan salju di gunung ini. Wah fenomena yang langka bukan? Oleh karena itu dibutuhkan banyak persiapan ketika hendak mendaki ke gunung tertinggi ini.

  1. Merupakan gunung tertinggi di Benua Australia

Kebanyakan orang mungkin hanya mengetahui kalau Gunung Jayawijaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia. Sebenarnya, nggak Cuma itu lho! Gunung Jayawijaya juga  diakui menjadi gunung tertinggi di Benua Australia. Dan kerennya lagi, Jayawijaya menempati urutan ke-2  dalam jajaran gunung tertinggi se Asia Tenggara setelah Gunung Hkakabo Razi (5.881 mdpl) di Myanmar. Luar biasa sekali kan gunung Indonesia yang satu ini? Sebagai warga Indonesia kamu harus bangga nih!

  1. Gunung yang diselimuti salju di puncaknya

Hukum alam mengatakan bahwa tidak mungkin ada salju di kawasan khatulistiwa, seperti kawasan Indonesia. Hukum alam tersebut tidak berlaku pada puncak Gunung Jayawijaya. Jan Cartenz saja sempat disebut  pembohong bahkan gila ketika mengatakan di Indonesia ada gunung yang diselimuti salju. Perkataan  Jan Cartenz terbukti setelah 300 tahun lamanya, Gunung Jayawijaya terlihat elegan dengan salju di puncaknya.

  1. Selain salju, gunung ini juga punya Gletser

Tak hanya diselimuti hamparan salju, disekitar area puncak  Gunung Jayawijaya juga ditutupi gletser lho! Mungkin ada dari kalian yang belum mengetahui apa itu gletser. Jadi, gletser ialah lapisan-lapisan es yang berasal dari tumpukan salju selama berpuluh-puluh tahun.  Nah keberadaaan gletser ini berfungsi menyediakan air tawar di kawasan sekitar gunung.  Dari kemunculan gletser ini lah Gunung Jayawijaya dikenal dengan sebutan ”Puncak Salju Abadi”.

Baca Juga :  10 Wisata Laut Terbaik Dan Terindah Di Provinsi Nusa Tenggara Timur
  1. Ada yang memprediksikan kalau salju di Gunung Jayawijaya akan mencair pada tahun 2022

Salju di Gunung Jayawijaya memang masih ada sampai saat ini, namun pada 2016 lalu BMKG mengabarkan bahwa lapisan salju di Gunung Jayawijaya diperkirakan akan mencair pada tahun 2022 mendatang. Bahkan BMKG juga melaporkan catatan pengukuran salju.

  • Tahun 2010 = Ketebalan salju mencapai 31,49 meter
  • Tahun 2015 = Ketebalan salju mulaai menipis hingga 26,23 meter
  • Tahun 2016 = Ketebalan salju makin menipis hingga 20,54 meter
  • Tahun 2022 = Salju diprediksikan akan mencair seutuhnya

Semoga predeksi diatas tidak terjadi deh, yuk bersama-sama menjaga kelestarian gunung di Indonesia!

  1. Di puncak Gunung Jayawijaya ditemukan banyak fosil hewan laut

Keunikan lain yang dimiliki Gunung Jayawijaya ialah banyak ditemukan fosil hewan laut, misalnya kerang. Kok bisa ya disana ada fosil-fosil laut? Tentu saja bisa, karena dulunya puncak jayawijaya adalah dasar laut.  Namun karena tanah Papua dan Australia terpisah, daratan tersebut jadi naik ke atas dan terdorong oleh gesekan lempengan bumi. Peristiwa seperti ini memakan waktu hingga ratusan tahun lho! Lama banget kan?

  1. Masih dinobatkan sebagai Seven Summit Dunia

Seven Summmit sendiri merupakan istilah yang merujul pada  7 puncak tertinggi di 7 benua. Konsep ini pertama kali diusulkan oleh Richard Bass pada tahun 1980-an.  Dan Indonesia merupakan salah satu Negara yang punya Seven Summit itu, tepatnya Gunung Jayawijaya.  Awalanya ada perdebatan di beberapa kalangan tentang Gunung Jayawijaya ditetapkan  sebagai seven summit ke-7.  Bermula karena Dick Bass mencetuskan Gunung Kosciuzko sebagai seven summit ke-7. Berbeda dengan Reinhold yang mencetuskan bahwa Gunung Jayawijaya  lah yang menjadi anggota ke-7 dari seven summit. Reinhold mengatakan bahwa pendakian menuju puncak Carstenz (Gunung Jayawijaya) memiliki jalur yang sangat ekstrem dan lebih terjal dibandingkan dengan jalur pendakian Gunung Kosciuzko. Pendapat dari  Reinhold ini juga mendapatkakan banyak dukungan dari pendaki-pendaki di seluruh dunia.

Demikian 11 fakta unik dan menarik dari Gunung Jayawijaya yang harus kamu ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah pengetahuanmu, terutama bagi kamu yang ingin melakukan pendakian di gunung tertinggi di Indonesia ini.

Check Also

wisata di subang

Wisata Favorit Di Subang Yang Wajib Anda Kunjungi

Di Subang Jawa Barat Anda dapat menemukan banyak tempat wisata menarik yang sayang jika anda …