Taman Nasional Bantimurung-Bulusarung berlokasi di kabupaten Maros dan Pangkep, Makasar, Sulawesi Sulawesi Selatan. Taman Nasional ini memiliki lahan seluas kurang lebih 43.750 Ha. Ada banyak spot wisata menarik yang bisa nikmati saat berlibur ke Taman Nasional Bantimurung-Bulusarung. Pengen tahu spot wisata menarik apa saja yang ada di Taman Nasional ini? Biar nggak penasaran lagi langsung aja kita bahas di bawah ini.
- Kawasan Wisata Bantimurung
Di kawasan ini, ada banyak wisata menarik yang bisa kamu nikmati keindahannya. Diantaranya terdapat sungai yang mengalir di tepi bebatuan yang diapit tebing-tebing terjal, air terjun yang jernih dan mengalir deras, ditambah kesejukan yang melengkapi kenyamananmu saat berada disini. kawasan disini juga luas, sehingga mendapat sebutan “The Kingdom of Butterfly”. Sebutan tersebut diberikan oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1857. Sebutan ini memang sangat unik, karena kawasan ini digunakan sebagai tempat penangkaran kupu-kupu serta sebagai wahana pendidikan bagi wisawatan. Kamu bisa melihat beranekaragam kupu-kupu dengan warna yang beracam-macam. Pokoknya cantik banget deh! jika kamu ingin menguji adrenalin, kamu bisa coba cliff jumping yaitu melompat dari batuan tebing air terjun atau sungai yang deras.
- Area Wisata Pattunuang
Wisata yang satu ini bukan hanya menghadirkan wisata alam saja, tetapi tempat ini juga dikenal dengan wisata adrenalin, wah seru juga nih! Wisata Pattunuang menyajikan gua-gua yang dinding kartsnya cukup terjal, sehingga tempat ini cocok sekali bagi kamu yang suka olahraga adrenalin yaitu panjat tebing. Bagi kamu yang tidak suka panjat tebing, kamu bisa melakukan hal seru disini yaitu berkemah di alam bebas, mendaki di perbukitan, hingga menjelajah di dalam hutan. Kamu juga bisa menelusuri sungai berbatu yang ada di dalam gua, yaitu sungai Pattunuang. Konon katanya sungai ini terbentuk dari perahu terbalik yang membatu di tepi sungai, yang legendanya dinamakan “Biseang Labboro”. Oh iya di kawasan ini terdapat beranekaragam jenis flaura dan fauna. Ada primata langka Tarsius Fuscus, aneka jenis burung, dan soa-soa.
- Gua Vertikal Leang Puteh
Gua Vertikal Leang Puteh berada di Desa Labuaja, dan bisa dibilang wisata paling menantang yang ada di Taman Nasional ini. Gua Vertikal Leang Puteh memiliki kedalaman hingga 273 meter, dan lebarnya sekitar 50 hingga 80 meter. Bagian dekat mulut gua Gua Vertikal Leang Puteh menyambung dengan Gua Dinasaurus. Perlu kamu ketahui kalau gua ini termasuk dalam kategori goa single pitch terdalam di Indonesia.
- Wisata Pegunungan Bulusarung
Pegunungan Bulusarung terletak di Desa Tompobulu, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep. Desa ini dijadikan desa wisata karena keindahan alamnya, masyarakatnya yang ramah, serta lingkungannya yang asri. Seringkali juga diadakan upacara-upacara adat dan kebiasaan tradisional yang masih dilestarikan secara turun-menurun. Saking ramahnya warga disini, para wisatawan diperbolehkan menginap di rumah-rumah warga.
Setelah menelusuri asrinya Desa Tompobulu, kamu bisa melanjutkan perjalanan mendaki ke Puncak Bulungsarung. Jalur pendakian disini cukup menantang yaitu sekitar 2 km dengan 9 pos pendakian ditambah tinggi pegunungan ini mencapai 1.353 mdpl. Wah tinggi ya! Kalau kamu beruntung, di sepanjang jalur pendakian kamu bisa menemui jenis kupu-kupu, burung, musang, dan tarsius.
- Area Prasejarah Leang-Leang
Taman Nasional Bantimurung-Bulusarung memang memiliki beranekaragam jenis wisata, salah satunya wisata sejarah Leang-Leang. Kamu akan merasakan seperti berada di kehidupan zaman purba. Ada bukti-bukti peninggalan masa purbakala seperti lukisan di dinding-dinding gua yaitu lukisan telapak tangan manusia dan babi rusa, dan artefak-artefak yang masih utuh.
- Kawasan Satwa Karaenta
Wisata yang bertema alam dan edukasi ini letaknya ada di Desa labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Kamu akan menjumpai kekayaan alam flaura dan fauna yang beragam. Nah salah satu satwa yang dilindungi disini yaitu Macaca Maura. Terkadang kera hitam ini berkumpul lalu diadakan ataksi-atraksi dan tentunya dilatih oleh para petugas. Terdapat juga jenis kayu hitam langka yang bernilai tinggi yaitu kayu Eboni.
- Pemandian Alam Leang Lonrong
Taman Nasional Bantimurung-Bulusarung memiliki sebuah pemandian alam yang segar dan menyejukan yaitu Pemandian Alam Leang Lonrong. Letaknya ada di Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep. Air dari pemandian alam ini berasal darj gua Leang Lonrong. Tak heran airnya begitu mengalir deras dan jernih. Wisata pemandian alam ini cocok banget dijadikan penutup jalan-jalanmu di Taman Nasional Bantimurung-Bulusarung. Ingin merasakan kesegaran yang menyatu dengan alam? Langsung aja kesini.
Nah itu dia 7 spot wisata menarik yang harus kamu kunjungi saat berkunjung ke Taman Nasional Bantimurung-Bulusarung. Semoga tempat-tempat diatas bisa kamu jadikan referensi saat berlibur ke Sulawesi ya! Tunggu apalagi, yuk rencanakan liburanmu ke Taman Nasional Bantimurung-Bulusarung.