Raja Ampat adalah sebuah pulau yang memiliki keindahan alam bawah lautnya, dan menjadi tempat favorit bagi para penyelam. Namun ternyata selain itu, Raja Ampat juga menyimpan keelokkan lainnya yaitu terdapat beberapa desa wisata yang sayang untuk di lewatkan. Di desa wisata tersebut, kamu dapat mendalami kehidupan masyarakat, berinteraksi secara langsung hingga membeli souvenir khas Raja Ampat.
Primadona penyelaman ini disebut sebagai surga dunia, banyak titik titik penyelaman yang di dalamnya terdapat sebuah kehidupan bawah laut yang bisa dikatakan sempurna. Selain itu, desa wisata yang ada di Raja Ampat juga menjadi wisata andalan yang tak kalah indah dengan pemandangan lautnya. Berikut ini adalah beberapa desa wisata yang ada di Kepulauan Raja Ampat yang wajib kamu kunjungi.

Arborek adalah sebuah desa percontohan yang ada di daerah Raja Ampat,Papua dan menjadi pelopor di antara 18Desa dalam konservasi lokal kekayaan laut dengan basis masyarakat. Bantuan dari pemerintah pusat,pemerintah daerah,pusat penelitian dan organisasi non pemerintah,masyarakat desa ini berhasil merumuskan sebuah peraturan daerah penanaman kawasan konservasi mereka yaitu Mambarayub dan Indip.
Kata Arborek dalam bahasa masyarakat setempat berarti duri, konon ketika nenek moyang mereka berasal dari wilayah Biak untuk tinggal di pulau ini, kondisi di permukaan Pulau hampir keseluruhan tertutup dengan semak duri. Nenek moyang mereka pun membersihkannya,membangun komunitas dan menjadikan Pulau ini sebagai tempat tinggal mereka,hingga kini desa tersebut menjadi desa wisata yang bernama Arborek.

Desa ini menjadi salah satu desa wisata yang ada di Kepulauan Raja Ampat. Dan untuk menuju ke desa ini kamu memakan waktu sekitar satu setengah hingga dua jam perjalanan dari pelabuhan Waisai dengan menggunakan perahu motor cepat. Banyak hal menarik yang bisa kamu explore di desa wisata ini dan alasan itulah yang membuat pemerintah menetapkan Desa ini sebagai kawasan wisata.
Saat menginjakkan kaki di wilayah perairan Arborek yang memiliki ukuran kurang lebih 7 hektar ini,kamu akan disambut hamparan Pasir Putih yang ditumbuhi pohon kelapa pada sisi-sisi pasir Putih. Desa Arborek adalah sebuah pulau dengan jumlah penduduk 80 orang, berarti Pulau ini tidak lebih dari 300 orang penghuninya. Namun jika dilihat dari fasilitas,desa ini sudah tergolong lengkap dengan infrastruktur yang cukup memadai seperti Sekolah Dasar,gereja,kantor pemerintahan dan beberapa warung yang menjual barang-barang kebutuhan sehari hari bisa kamu temukan di desa Arborek.

Desa ini pun juga tidak akankesulitanuntuk mencari air tawar dan listrik,karena telah di fasilitasi oleh pemerintah setempat. Hanya saja untuk telepon genggam mungkin kamu akan kesulitan mendapatkan sinyal, bahkan untuk mendapatkan sinyal kamu harus menggantungkan telepon genggam pada sebuah pohon,itu pun terkadang sinyal yang kamu dapatkan muncul dan hilang.
Terlepas dari masalah sinyal telepon genggam, tradisi dan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat sangat luar biasa mulai dari tari tradisional, kerajinan ayam khas Arborek hingga kuliner tradisional seperti papeda dan sinole. Itulah alasan pemerintah daerah untuk memilih desa ini sebagai pelopor pengelolaan desa dan menjadi contoh nyata untuk 18 desa wisata lain yang sedang berkembang. Banyak keindahan yang bisa kamu dapatkan di Raja Ampat terutama masyarakat nelayan Desa ini.

Kebiasaan warga setempat adalah saat laut surut, maka istri para nelayan akan melakukan berburu teripang atau biota laut yang bisa dikonsumsi atau dijadikan Kerajinan tangan noken khas daerah ini. Noken adalah sebuah tas yang bertali-tali sudahterkenal hingga mancanegara. Hal ini menjadi simbol bahwa masyarakat sudah memiliki kehidupan yang baik, perdamaian dan juga kesuburan. Selain itu juga ada kerajinan pembuatan anyaman daun pandan khas Arborek dan menjadi produk unggulan Kabupaten Raja Ampat.


Anyaman ini bisa berupa topi,tas, tempat handphone dengan kualitas yang cukup sempurna untuk dijajakan. Raja Ampat juga terkenal karena wisata alam bawah lautnya, di desa ini kamu juga dapat melakukan kegiatan snorkeling atau menyelam,dimana kamu juga akan menemui ikan pari manta yang tidak berbahaya. Bahkan kamu juga dapat memancing di tempat ini, namun tetap mentaati peraturan dengan tidak menggunakan bahan peledakdan pembiusan untuk berburu ikan.

Pemandangan di sore hari di mana Matahari mulai tampak menenggelamkan diri, terlihat para wisatawan yang mulai berkemas untuk menyudahi aktivitasnya. Menjelajahi desa kecil menjadi sebuah pengalaman dan bukti bahwa desa kecil bukan berarti sebuah desa terpencil dengan pengetahuan seadanya dan fasilitas minim. Desa Arborek sebuah desa kecil yang dihuni kurang dari 300 orang,namun memiliki fasilitas yang sudah cukup dan tak lepas dari perhatian pemerintah, sehingga Desa ini terbilang maju oleh karena itu pemerintah daerah memutuskan kawasan ini sebagai desa wisata.

Desa Sauwandarek
Desa wisata yang ada di Kepulauan Raja Ampat adalah Desa Sauwandarek yang terletak di bagian barat Waisai, ibu Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang masih menjadi bagian dari Kabupaten Mansar Meos. Desa wisata ini dihuni sebanyak 46 keluarga atau sekitar 179 penduduk yang masih hidup di dalam rumah yang beratapkan jerami. Selain menawarkan pesona alam bawah lautnya, desa ini juga sebagai penambah keeksotisan Raja Ampat.
Kamu dapat menemui berbagai jenis biota laut seperti kuda lautmini,udang mantis,blue ring octopus, ikan mandarin,kakap dan ekor kuning yang tidak sulit untuk bisa ditemukan di sekitar Desa. Dan jika beruntung, penyelam bisa bertemu gerombolan ikan tuna dan barakuda yang menjadi sebuah pemandangan unik, jadi jangan sia siakan kesempatan untuk snorkeling di pantai Sauwandarek. Letak Desa yang berada di Selat Dampier, sehingga terdapat beberapa Spot penyelaman.

Budaya di desa ini sangat tradisional dan sangat terasa kental,salah satunya adalah masih adanya arsitektur rumah kayu beratapkan jerami. Di desa ini, para kaum ibu memiliki aktifitas yaitu memproduksi kerajinan yang berbahan daun pandan laut berupa topi dan tas. Hasil kerajinan tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp 25.000-Rp 50.000, tergantung besar kecilnya barang. Daya tarik yang ditawarkan desa ini adalah karangnya yang sangat indah, dan adanya sebuah danau asin lokal yang disebut Telaga Yenauwyau yang ada di belakang desa.

Air asin tersebut dikarenakan dulu ada gua yang menghubungkan telaga ini dengan laut. Mereka juga percaya bahwa terdapat penyu putih yang tinggal di telaga itu, dan jika kamu bertemu maka kamu akan memperoleh keberuntungan.Tak jauh dari telaga juga terdapat sebuah dermaga sebagai pelepas lelah, kamu akan terhibur melihat maleo waigeo yang merupakan burung endemik dari pulau ini.

Untuk bisa sampai ke desa ini, kamu dapat menggunakan jalur udara atau darat. Ambillah penerbangan menuju Sorong yang merupakan pintu gerbang daerah Raja Ampat agar lebih mudah. Kamu dapat memilih beberapa penerbangan menuju ke Sorong seperti Merpati Air, Express Air, dan Lion Air. Dan untuk transportasi laut, ada beberapa kapal yang transit ke Sorong seperti Dorolonda, Labobar, Gunung Dempo, Sinabung dan Tatamailau.`

Desa Sawinggrai
Masih ada satu desa lagi yang wajib kamukunjungi yaitu Desa Sawinggrai, dimana kamu dapat melihat burung cendrawasih secara jelas. Di desa ini kamu bis melihat 4 jenis cendrawasih yaitu cendrawasih merah, cendrawasih wilson, cendrawasih lesser, dan cendrawasih greater. Biasanya burung cendrawasih akan beraksoi di pagi hari sekitar pukul 06.30-07.30 WIT dan pukul 16.30-18.00 WIT. Burung ini akan bernyanyi menghibur siapapun yang menyaksikannya, dan terkadang akan memamerkan bulu bulu indah yang melekat pada sayapnya. Kesempatan untuk bisa berkunjung ke desa ini tentu sangat sayang untuk di lewatkan, apalagi berjumpa pada burung langka yang menjadi ikon Papua.
Itulah desa wisata yang ada di Kepulauan Raja Ampat. Kedua desa itu membuktikan bahwa penghuninya yang sedikit bukan berarti desa tersebut tidak bisa maju, kedua desa ini adalah contoh untuk membuat desa yang maju. Patut di jadikan contoh tak hanya untuk desa desa yang ada di Raja Ampat, tetapi juga untuk desa desa lain yang ada di Indonesia. Selamat berlibur!