Manado terkenal dengan wisata lautnya yang sudah cukup dikenal bahkan hingga ke mancanegara yaitu Bunaken, tetapi Manado juga memiliki spot wisata lain yang tak kalah keren dan memiliki pesona yang luar biasa. Ibukota Sulawesi Utara ini memiliki beberapa destinasi yang wajib kamu kunjungi, kekayaan alam serta budaya yang dimiliki manado adalah pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman yang berharga berwisata di daerah bagian timur. Berikut ini adalah tempat-tempat manado dan sekitarnya yang dapat kamukunjungi bahkan wajib jika berada di Manado.

Daftar Isi :
Taman Laut Bunaken
Pulau Bunaken merupakan salah satu destinasi wisata yang paling populer yang wajib kamu kunjungi jika sedang mampir ke Sulawesi Utara. Pulau ini memiliki luas sekitar 8,08 km2 dan berada di Teluk Manado. Berada di Bunaken kamu tak hanya bisa menikmati pemandangan yang disuguhkan yang mampu membuat pikiran terasa tenang, tetapi kamu juga dapat melakukan beberapa aktivitas menantang untuk mendapatkan pengalaman baru berada di Bunaken antara lain adalah,

Menikmati Pesona alam bawah laut
Pulau Bunaken sangat besar di mana kamu dapat menemui banyak sekali jenis ikan yang tidak akan kamu temukan di tempat lain. Hal yang satu ini tentu saja menjadi salah satu daya tarik utama dari Bunaken, maka tak heran jika kamu sering sekali menemui wisatawan yang datang berkunjung karena terpikat dengan daya tarik yang dimiliki Bunaken. Bunaken sudah populer dan sangat di kenaloleh wisatawan domestik ataupun asing sebagai salah satu Spot diving yang paling menakjubkan di Indonesia, jadi jangan kamu lewatkan kegiatan selama berada di Bunaken.

Berinteraksi dengan biota laut
Tak semua orang menyukai kegiatan diving, masih ada hal lain yang bisa kamu lakukan seperti snorkeling. Dengan kegiatan ini kamu dapat berinteraksi dengan satwa laut penghuni terumbu karang, bahkan kamu juga dapat memberi makan ikan-ikan tersebut. Bunaken juga banyak memiliki tempat yang dangkal dan tentu saja keren untuk melakukan kegiatan snorkeling.
Menyaksikan paus dan lumba-lumba
Satwa laut yang ada di pulau Bunaken memang banyak jenisnya termasuk juga paus dan lumba-lumba yang memiliki habitat asli di Bunaken. Jika kamu tertarik untuk menyaksikan tingkah polah lumba-lumba yang lucu, kamu dapat menyewa perahu yang siap untuk membawamu ke tengah laut dan melihat keberadaan mamalia laut tersebut. Pemandangan seperti itu tentu tak mudah untuk didapatkan terutama jika kamu tinggal di wilayah perkotaan, jadi momen seperti ini jangan sampai dilewatkan dan diabadikan saat bersama satwa pintar tersebut.

Mengenal Manado Tua
Selain wisata bawah laut,Manado juga memiliki wisata lain seperti wisata sebuah pulau yang terdapat gunung berapi tetapi di bagian tengahnya sudah tidak aktif yaitu Manado Tua. Untuk memanjakan matamu pergilah pagi-pagi menyewa perahu dari Bunaken dengan lama perjalanan sekitar 30 menit, kamu juga akan ditemani oleh pemandu yang akan mengantarmu berkeliling pulau.

Melihat Sunset
Momen alam yang satu ini tak boleh terlewatkan yaitu menikmatipemandangan matahari terbenam dari ufuk barat. Perlahan langit akan berubah warna menjadi oren saat Matahari mulai turun ke peraduannya. Momen tersebut dapat menjadi obat buat kamu yang telah banyak melakukan kegiatan di siang hari yang membuat tingkat stress meninggi.
Berada di Bunaken akan membuat liburanmu menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan, jadi saat kamu berlibur ke Bunaken pastikan kamu telah menikmati pemandangan laut serta telah menikmati beragam panorama yang disuguhkan di tempat ini.

Pulau Siladen
Pulau Siladen merupakan salah satu dari 5 pulau yang terletak di kawasan Taman Nasional Bunaken di Manado. Selain Bunaken, Pulau Siladen juga memiliki taman laut lengkap dengan ikan dan terumbu karang berwarna-warni serta terdapat gua yang sangat indah. Pulau siladen terletak di sebelah timur laut pulau Bunaken, Kecamatan Bunaken, kurang lebih 8 mil dari pusat kota dan memakan waktu 45 menit jika menggunakan kapal motor.
Pulau Siladen tak sebesar pulau Bunaken, yaituhanya memiliki luas sekitar 31, 25 hektar, meskipun begitu Pulau Siladen juga memiliki keindahan wisata bahari yang tak kalah dengan Bunaken.Pulau Siladen memiliki suasana yang tenang, tempat ini menjadi cocokuntukkamu yang hendak menenangkan pikiran dari kepenatan dan kesibukan sehari-hari.
Kamu bebas berjemur menikmati sinar matahari yang menyehatkan, di Pulau ini juga terdapat perahu kaca atau Katamaran, diving center, cottage dan juga penjajamakanan serta ada juga atraksi wisata yang siapkamu pilih sesuai dengan selera mu.Pesona yang ditawarkan Pulau Siladen lebih menonjolkan keindahan hamparan pantai yang dimilikinya.

Hamparan pantai tersebut sangat diminati oleh wisatawan mancanegara sebagai sarana untuk berjemur. Pulau ini didominasi pantai berpasir putih dan juga tempat diving yang bagus bagi para penyelam profesional,serta kamu juga dapat melakukan kegiatan snorkeling yang nyaman di tempat inisekalipun kamu bukan penyelam profesional.
Kamu dapat menikmati taman laut di Pulau ini dengan cara menggunakan perahu kaca atau Katamaran, snorkeling, diving, fotografi underwater atau bisa juga berjemur di pantai. Melakukan kegiatan snorkeling dan diving di pantai siladen akan memberikan pengalaman yang tak kalah menarik dari Bunaken. Pulau ini tidak memiliki ombak yang besar jadi sangat aman jika kamu ingin berenang.

Danau Tondano
Danau Tondano merupakan danau terluas di Sulawesi Utara, kamu dapat menjadikan tempatini sebagai objek wisata saat mengisi liburanyang jika memang membutuhkan suasana yang tenang. Danau Tondano adalah sebuah danauyang juga memiliki pemandangan indah, kamu dapat melihat tiga gunung dan satu bukit yang mengelilingi Danau ini mulai dari gunung Lambeyan, gunung Kaweng, gunung Masarang dan Bukit Tampusu.
Serta ada 1 buah gunung yang terlihat sangat jelas karena menjulang tinggi dari tepidanau yaitu gunung Kaweang. Kegiatan yang dapat dilakukan di Danau Tondano ini adalah memancing, di bibir Danau banyak yang datang untuk mencari ikan tawar. Di danau ini populer dengan ikan mujair dan sepat, dengan luas sekitar 4000 hektar Danau ini juga difungsikan untuk menyuplai kebutuhan air masyarakat sekitar.

Wisata Arung Jeram Sawangan
Olahraga yang penuh dengan tantangan seperti arung jeram sangat seru untuk dilakukan bersama keluarga ataupun rekan-rekan. Di kawasan Minahasa terdapat tempat olahraga arung jeram bernama wisata arung jeram Sawangan. Arung jeram Sawangan dilakukan di sungai Sawanganyang sangat terkenal memiliki lintas jeram yang menantang, jadi bagi kamu yang hobby menaklukkan tantangan maka wajib untuk mencoba wisata arung jeram Sawangan.
Sungai Sawangan memiliki 12 area pusat Jeram yang tentu saja akan membuat adrenalin kamu terpacu saat melintasi lintasan tersebut. Area start yang berada di sungai tersebut ada dua yaitu pertama beradadi PLTA Tanggari dan yang kedua berada di River Park Sawangan. Kamu dapat memilih inginmengawali permainan dari PLTA Tanggari atau dari River Park Sawangan.
Jika kamu memilih mengawali permainan di PLTA Tanggari,maka kamu harus menyiapkan nyali yang besar karena jalur yang ditempuh akan sangat menantang dengan panjang lintasan 12 km. Bagi kamu yang pemula disarankan memilih start dari River Park Sawangan yang hanya melewati jarak tempuh 6 km dengan jalur yang cukup datar, sehingga tidak akan terlalu beresiko. Menuju ke wisata arung jeram Sawangan tidak terlalu sulit, karena dekat dengan Perumahan warga dimana kamu juga sembari dapat menikmati suasana pedesaan yang sejuk.

Taman Wisata Tandurusa
Ingin melihat hewan unik atau endemik di Sulawesi, kamu bisadatang ke taman wisata Tandurusa, di mana di tempat ini kamu akan menemukan binatang seperti tarsius kecil, burung maleo, dan masih banyak lagi. Taman Tandurusa terletak di daerah Tandurusa,Kecamatan Aertembaga, Bitung.
Taman ini pada awalnya dibangun oleh Boy Gumolung dengan tujuan komersial, tetapi telah diambil alih oleh pemerintah daerah. Taman Tandurusa ini menjadi destinasi liburan yang banyak sekali didatangi oleh pengunjung domestik bahkan yang berasal dari mancanegara. Taman Tandurusa memiliki ukuran relatif kecil tetapi berisikan koleksi fauna langka yang ada di Sulawesi seperti kera hitam, babi hutan, babi liar, tarsius, toucan hornbills, kuskus bear, elang laut, kakak tua hitam serta beberapa spesies ular dan tak ketinggalan ular piton raksasa.

Bahkan selama menelusuri taman nasional dengan melalui hutan yang sejuk kamu akan disambut oleh nyanyian Burung serta ciutan monyet yang bergelantungan di pepohonan. Semua koleksi binatang dimasukkan kedalam kandang, jadi kemungkinan besar kamu dapat melihat tarsius yaitu binatang malam yang terkenal sebagai hewan pemalu.
Monyet tarsius adalah ikon Provinsi Sulawesi Utara, binatang ini berukuran sangat kecil yang bahkan kita dapat meletakkannyadi telapak tangan. Ukuran mereka antara 10 hingga 15 cm dengan berat 80 gram, dan yang membedakan mereka adalah mata piringbesar yang tak sebanding dengan tubuhnya yang kecil.
Tarsius juga memiliki lengan dan jari yang panjang yang berfungsi untuk melompat jauh dari pohon ke pohon. Tarsius juga dikenal hewan yang setia, karena selama hidup mereka hanya memiliki satu pasangan bahkan jika pasangannya meninggal tarsius akan menghabiskan masa hidupnya sendiri.

Bukit Kasih
Bukit Kasih terletak di sebelah selatan Manado dan merupakan simbol kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara. Bukit ini terletak di desa Kanonang, kabupaten Minahasa, dimana Bukit Kasih ini adalah bukit belerang yang hingga kini masih aktif. Bukit Kasih dibangun pada tahun 2002 dan dijadikan sebagai pusat spiritual para penganut agama untuk dapat berkumpul,meditasi hingga beribadah.
Bukit ini diberi nama Bukit Kasih karena tempat ini menjadi lokasi berkumpulnya beragam agama dalam damai dan penuh kasih. Bukit ini pun dijadikan simbol perdamaian dan kerukunan umat beragama di Sulawesi. Bahkan di bukit ini terdapat 5 rumah ibadah antara lain Gereja Katolik, gereja Kristen, kuil Hindu, vihara dan sebuah masjid.

Dan di pintu masuk di Bukit Kasih kamu akan disambut sebuah Tugu toleransi yang memiliki ketinggian mencapai 22 meter yang didalamnya terdapat kutipan & kutipan dari tiap-tiap agama. Tugu ini menjadi monumen untuk saling meningkatkan toleransi dalam hidup beragama. Daya tarik lain di Bukit Kasih adalah adanya Salib Putih yang memiliki ketinggian 53 m, bahkan bisa dilihat dari pantai Boulevard Manado.

Konon lokasi ini juga dipercaya menjadi tempat asal suku nenek moyang Minahasa, Toar dan Lumimuut. Bahkan wajah merekajuga diukir di Bukitini dengan tujuan masyarakat tidak melupakan siapa nenek moyang mereka. Untuk dapat sampai ke puncak Bukit Kasih kamu harus menaiki tangga yang cukup panjang, cukup melelahkan tetapi sesampainya di atas kamu akan melihat pemandangan kolam belerang di sisi kanan dan kiri tangga.

Tidak sampai di situ, tiba di puncak Bukit Kasih sejauh mata memandang kamu hanya akan melihat pemandangan yang menakjubkan, di mana kamu juga dapat melihat secara jelas bangunan ke 5 dipuncak Bukit Kasih.

Museum Negeri Sulawesi Utara
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara adalah media informasi untuk kita guna mengetahui lebih banyak sejarah alam manusia dan juga budaya Sulawesi Utara, museum ini juga sebagai tempat bersejarah di Manado yang terpilih sebagai museum yang diberikan program “Revitalisasi Museum” di tahun 2011 dari pemerintah pusat. Museum ini dibangun bertujuan untuk mendokumentasikan segala hal yang berhubungan tentang sejarah alam manusia serta kebudayaan yang ada di wilayah Sulawesi Utara.
Museum ini berisi cakupan peragaan museum yang kurang lebih 10 jenis seperti geologika, biologika, arkeologika, historica, etnografika, filologika, seni rupa serta teknologika. Hingga kini Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara ini adalah milik negara atau berstatus negeri,yang diresmikan 9 Januari 1991 telah berhasil mengumpulkankurang lebih 2.810 koleksi.
Di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara ini ada sekitar 500-an yang dipajang di gedung Pameran untuk dapat dinikmati pada setiap hari kerja, dimana koleksi tersebut didapatkan dari berbagai daerah serta Kabupaten atau kotamadya yang ada di Sulawesi Utara seperti Minahasa Selatan, Manado, Sangihe, Talaud, Sitaro, Bolaang Mongondow dan masih ada beberapa daerah lainnya.

Museum ini juga terletak cukup strategis yaitu di pusat Kota Manado,dimana kamu tidak akan sulit untuk menemukannya tepatnya berada di Jalan WR. Supratman Nomor 72. Museum Negeri Sulawesi Utara terdiri dari 3 lantai dengan halaman yang sangat asri,di mana kamu akan berkeliling menjelajahi tiap ruangan drngan rasa ingin tahu yang cukup besar.
Museum ini mengusung konsep Kebudayaan rumah adat Alam Minahasa, hal tersebut sudah ditunjukkan saat kamu memasuki museum ini kamu akan menemukan koleksi ornamen kuno yang berasal dari adat Minahasa seperti waruga.

Boulevard Manado
Kawasan Boulevard merupakan pusat kuliner yang menyediakan banyak sekali masakan, terutama masakan khas Manado, tetapi selain itu juga terdapat makanan lainnya seperti nasi goreng, gado-gado, serta beberapa makanan lainnya dengan harga yang murah. Kamu juga akan menemukan kafe, restoran warung hingga penjual kaki lima berada di kawasan ini.
Kawasan ini menunjukkan bahwa Manado adalah kota wisata pantai dan kuliner, di mana kawasan ini juga menjadi unggulan Manado untuk meningkatkan wisatawan untuk datang mengunjungi Manado. Awalnya kawasan wisata Boulevard hanya berisikan pedagang kaki lima dan café café jalanan yang menyediakan makanan khas Manado. Sepanjang pantai kamu akan menemukan makanan yang dijual dengan sarana gerobak.

Namun seiring berjalannya waktu,lokasi ini semakin ramai dan semakin dipadati oleh para pedagang yang siap untuk memanjakan pengunjung yang datang. Kini kawasan ini telah berubah drastis karena telah banyak bangunan-bangunan modern yang berdiri di Boulevard ini yaitu Mall,dan pusat perbelanjaan seperti Manado Town Square (Mantos), Boulevard Mall, Bahu Mall dan juga MegaMall.
Sejumlah kafe restoran dan warung makan juga ikut menghiasi kawasan ini yang tak hanya menghidangkan makanan khas Manado. Semua Mall yang terletak di kawasan Boulevard merupakan jalan yang terluas serta terpanjang di pesisir pantai dan merupakan landmark masyarakat dengan lintasan sepanjang 4,1km.

Patung Yesus Memberkati
Patung Yesus memberkati di Manado, Sulawesi Utara adalah patung yang dibangun oleh seorang pengusaha bernama Ciputra. Ciputra sangat dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki perhatian lebih pada dunia seni, telah banyak properti yang di bangun yang memiliki sisi estetika yang membuat karyanya berbeda dengan bangunan lainnya seperti patung, lukisan, mural, seni instalasi hingga desain interior yang sangat menarik.
Dan salah satu peninggalan Ciputra yang masuk ke dalam daftar Museum Rekor Indonesia atau MURI adalah Patung Yesus Memberkati di Manado. Patung ini diresmikan di tahun 2007, yang menakjubkan patung ini memiliki ketinggian sekitar 30 m dan dibuat seolah melayang dengan kemiringan 20 derajat. Patung Yesus Memberkati berlokasi di Winangun Satu, Kecamatan Malalayang,
Kota Manado di mana setiap orang yang melewati jalan raya I depan patung pasti akan terpesona dengan kemegahan patung ini. Patung Yesus Memberkati diharapkan dapat menjadi destinasi wisata masyarakat Indonesia maupun mancanegara, jadi saat pengunjung datang tak hanya dapat menikmati keindahan kota Manado tetapi juga dapat berwisata religi dengan mengingat kembali cinta kasih Tuhan Yesus kepada manusia.
Ciputra mendirikan Patung Yesus Memberkati di Manado dengan tujuan untuk mengobati rindu serta agar dapat meningkatkan pembangunan tentang perekonomian daerah, bahkan Ciputra juga membuat kota baru di daerah di Nyiur Melambai yang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan dan juga bisnis.

Kota Bunga Tomohon
Saat kita baru tiba dari bandara Sam Ratulangi menuju ke penginapan,pasti setiap pemandu wisata akan mengatakan ke Manado wajib untuk ke Tomohon. Kondisi alam Tomohon berada pada 900-1100mdpl, sehingga kota ini memiliki udara yang sangat sejuk dengan kisaran cuaca 18-20 derajat Celsius. Tomohon juga dikenal dengan sebutan kota bunga, karena memiliki produksi bunga yang melimpah di daerah tersebut.
Sebaiknya kamu ke Kota Bunga itu pada bulan Juli atau Agustus,karena sekitar bulan itu diadakan parade bunga dunia bertajuk Tomohon International Flower Festival. Festival ini berskala internasional sudah menjadi tradisi diadakan sejak tahun 2010. Festival ini menampilkan kendaraan yang dihiasidengan bunga-bunga megah yang akan menyusuri jalan-jalan Tomohon.

Peserta festival berasal dari beberapa kabupaten di Sulawesi Utara,instansi dan bahkan perusahaan besar di Indonesia. Bahkan negara Singapura, Australia dan Jepang juga pernah mengikuti festival ini hingga dapat menarik perhatian wisatawan sebanyak 200.000 orang per event ini dilaksanakan. Peserta festival sebagian berasal dari luar Tomohon, tetapi meskipun begitu bunga yang digunakan untuk menghiasi mobil adalah bunga hasil produksi kota Tomohon.
Kota ini memang berlimpah dengan berbagai jenis bunga seperti bunga krisan kuning dan putih cerah, dahlia merah dan ungu, lily, mawar dan berbagai bunga cantik lainnya, tak heran jika sepanjang jalan kota Tomohon akan dipenuhi warna-warni bunga yang bermekaran.

Daya tarik lain kota Tomohon adalah Tomohon yang dianugerahi hal serba 7 yaitu 7 gunungA7 air terjun dan 7 danau. 7 gunung tersebut antara lain gunung api Lokon, gunung Tampusu, gunungEmpung, gunung Mahawu, gunung Tatawiran, gunung Masarang, dan gunung Kasuratan. Gunung yang paling terkenal adalah gunung Lokon yang merupakan gunung api aktif dan icon kota Tomohon.
Gunung untuk gunung api Mahawu kini sudah tidak aktif lagi,bahkan Gunung ini menjadi tujuan untuk mendaki karena pemerintah membuat anak tangga untuk dapat naik ke puncak sebagai gardu pandang. Dipuncak kamu dapat melihat Gunung Lokon,gunung Manado tu,a pulau Bunaken, Kota Manado dan teluknya,Gunung Klabat,kota dan Danau Tondano serta Tomohon.
Sebagian gunung-gunung tersebut pernah meletus yang berdampak lahan sekitar Tomohon menjadi sangat subur, masyarakat pun memanfaatkannya untuk menanam tanaman holtikultura seperti wortel, seledri, bawang ,kentang, buah-buahan, dan tak ketinggalan adalah bunga. Masyarakat di Tomohon sekitar 60% mata pencaharian sebagai petani.

Air terjun yang ada di Tomohon juga ada 7 air terjun yaitu air terjun Tumimperas, air terjun Ranowawa, air terjun Tapahan Telu, air terjun Kanderawatu, air terjun Kinapesutan, air terjun Mahlimbukar, dan air terjun Sariouw. Danau yang terdapat di Tomohon juga sebanyak 7 buah yaitu danau Linow, danau Limane Pangolombian, danau Tampusu, danau Zano Zemden, danau Linow Oki, danau Masarang Oki dan danau Sinelayen.
Dari ke-7 danau, danau Linow adalah danau yang paling menarik karena danau Linow dapat berubah menjadi tiga warna yaitu hijau tosca, biru dan coklat susu. Setelah puas berkeliling maka kamu dapat mampir ke pasar tradisional yang dikenal sebagai pasar ekstrem, karena di pasar ini menawarkan beberapa daging yang sangat asing untuk dimakan seperti tikus ekor putih, anjing, daging kelelawar, ular bahkan ada yang menjual biawak.
Tomohon dikenal dengan budaya, sikap dan toleransi yang masih lekat di antara masyarakatnya. Mayoritas penduduk Tomohon adalah Kristen katolik dan Protestan, tetapi mereka terlihat sangat damai hidup dengan masyarakat yang berbeda agama seperti agama Islam, Hindu, Budha dan Konghucu. Tomohon juga memiliki Bukit doa dan kapel Bunda Maria dengan bentuk yang khas.

Bukit doa memiliki lorong salib Mahawu yang gelap dan amfiteater setengah lingkaran mirip seperti Colosseum di Yunani. Tak jarang banyak wisatawan yang datang ke tempat ini untuk memanjatkan doa setiap hari. Tomohon juga memiliki vihara yang sudah cukup terkenal dan juga menjadi simbol toleransi masyarakat Tomohon yaitu Pagoda Ekayana. Saat mulai memasuki halamannya yang memiliki luas sekitar 2 hektar lengkap dengan perlengkapan ibadah seperti patung Budhayang berdiri tegak dari pintu masuk hingga ke inti Wihara.

Vihara ekayana memiliki bangunan inti berupa pagoda indah yang memiliki 9 lantai. Dan tak jauh dari bukit doa dan pagoda ekayana terdapat juga Masjid Attaqwa di Kinilow. Masyarakat Tomohon sebagian besar berasal dari suku Tombulu, Tutemboan dan beberapa Suku Minahasa lainnya. Ada juga uku perantau seperti Suku Bugis, Jawa dan beberapa suku dari Sumatera.
Pada umumnya Tomohon menjunjung tinggi budaya mapalus di mana masyarakat wajib untuk bergotong-royong dan menjaga kerukunan. Toleransi yang ada padamasyarakat Tomohon inilah yang menjadi daya tarik wisatawan asing yang datang, karena wisatawan dapat melihat pemandangan yang sangat jarang terlihat yaitu berkumpulnya semua pemuka agama berjalan bersama di kala Festival bunga akan berlangsung. Bahkan setara institute sangat mengapresiasi toleransi di Tomohon dengan memasukkan Tomohon sebagai10 kota yang memiliki toleransi tinggi di antara 94 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Itulah beberapa destinasi wisata di Manado yang wajib kamu kujungi saat berada disini. Melihat objek wisata yang indah tentu kamu ingin sekali untuk mengunjunginya. Jika berlibur jangan lupa membawa perlengkapan sebagai bekal di perjalanan, terutama handphone atau kamera untuk mengabadikan momen saat kamu berada di objek wisata tersebut. Selamat berlibur.