Kutai Kartanegara memiliki alternatif wisata yang cukup beragam mulai dari gunung, hutan, air terjun, Pulau, Danau, sungai hingga pantai. Sejak Presiden Jokowi menggumumkan bahwa ibukota negara pindah ke wilayah Kalimantan Timur tepatnya di area dua Kabupaten yakni Kutai Kartanegara dan Paser Penajam Utara, wilayah ini mulai menjadi perhatian. Akses Menuju TenggarongKabupaten Kutai Kartanegara berada di tengah-tengah sehingga tidak akan sulit untuk menunju ke Kabupaten ini mulai dari Balikpapan maupun Samarinda yang merupakan kota besar di Kalimantan Timur.
Transportasi udara sudah cukup memadai, bahkan berbagai penerbangan telah dilayani untuk menuju ke bandara Sepinggan di Balikpapan yang menjadi pintu masuk utama wisatawan ke Provinsi Kalimantan Timur. Terdapat beberapa pilihan rute penerbangan yang bisa langsung menuju ke Balikpapan mulai dari Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Palu, Manado bahkan penerbangan internasional dari Singapura.
Jika melalui jalan darat, maka wisatawan dapat dengan mudah menuju ke Tenggarong menggunakan kendaraan umum seperti bis atau kendaraan charter ( taxi ) menuju ke Tenggarong, yang memakan waktu 2,5 jam hingga 3 jam. Jika berangkat dari Samarinda menggunakan kendaraan umum untuk menuju ke Tenggarong, dapat melalui Lojanan atau jembatan Kutai Kartanegara yang hanya memakan waktu sekitar 30 menit.

Wisata di Kutai Kartanegara
Sejak Presiden Jokowi memutuskan akan memindahkan ibu kota Negara ke wilayah ini, sejak saat itu juga wilayah ini menjadi perhatian, terutama potensi wisata yang dimiliki. Kutai Kartanegara juga memiliki beberapa objek wisata yang dapat menjadi magnet wisatawan,dan pemerintah terus menggali wisata yang ada di wilayah ini. Dan berikut ini adalah beberapa lokasi wisata yang dapat kamu kunjungi saat berada di Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara.

1. Bukit Bangkirai
Berada di Bukit Bengkirai, kamu akan menjumpai pemandangan yang luar biasa. Area seluas sekitar 1.500 hektare ini di tumbuhi pohon berbagai jenis, hanya saja didominasi dengan pohon bengkirai yang bisa mencapai ketinggian hingga 40-50 meter, dengan diameter 2,3 meter dan berusia hingga 150 tahun. Bukit ini juga dijadikan sarana edukasi dan objek penelitian, tak jarang ada anak sekolah atau mahasiswa yang datang kesini untuk melakukan pembelajaran.
Bukit Bengkirai jugamenjadi tempat tinggal beberapa hewan liar. Bukit Bengkirai juga berfungsi sebagai hutan konservasi untuk mengembangkan monumen hutan alam tropika basah. Atraksi yang menjadi favorit di tempat ini adalah canopy bridge yaitu sebuah jembatan yang menghubungkan satu pohon ke pohon lainnya. Bisa dikatakan jembatan ini semacam menara pandang raksasa.
Jika penasaran dengan lokasi wisata ini, kamu bis datang ke Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara yang dibuka setiap hari, mulai pukul 07.30-17.00. dan untuk bisa masuk ke lokasi wisata ini, kamu akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 3.500, dan tiket naik canopy bridge Rp 20.000.

2. Pantai Ambalat Samboja
Pantai Ambalat atau kepanjangan dari Amborawang Laut memiliki keindahan pantai yang berpadu dengan pohon pohon pinus yang tumbuh sepanjang 7 km.menjadi sebuah perpaduan alam yang sangat indah. Pantai ini memiliki luas sekitar 3 km2 dari ujung timur ke ujung barat. Pantai ambalat memiliki kontur yang cukup landai dengan hamparan pasir yang berwarna kecoklatan dan berbatasan langsung dengan pantai Teritip Balikpapan hingga Tanjung Samboja. Tak jarang wisatawan datang untuk menikmati pantai ini dengan mengisi kegiatan seperti bermain bola, bersepeda, bermain di pinggir pantai atau sekedar menikmati angin khas pantai yang bertiup.
Selain disiang hari, kamu juga dapat menikmati kesejukkan pantai ini di malam hari, dimana di sekitar pantai telah tersedia rumah pantai yang mirip cottages, namun masih dalam jumlah yang sedikit. Lokasi wisata tersembunyi ini berada di Kelurahan Amborawang Laut, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara. Pantai ini buka setiap hari dengan tiket masuk Rp 15.00 untu satu mobil.

3. Museum Mulawarman
Museum Mulawarman menjadi objek untuk melesatrikan peradaban agung masa lalu untuk dikenalkan pada generasi muda. Museum Mulawarman adalah bangunan istana peninggalan sejarah dari raja-raja Kutai Kartanegara. Kerajaan Kutai Kartanegara ini berdiri pada tahun 1932 oleh Pemerintah Belanda, lalu di tahun 1935 Belanda menyerahkan keraton tersebut kepada Sultan Adji Muhammad Parikesit.
Fungsi kerajaan Mulawarman ini berakhir pada 25 November 1971 saat diserahkan kepada pemerintah daerah, dan oleh pemerintah daerah di serahkan ke pemerintah nasional untuk dijadikan cagar budaya destinasi wisata. Sedangkan untuk Sultan, kini telah tinggal di Balai Kedaton tempat kediaman Sultan adjie Muhammad Salehuddin II sebagai raja Kutai pada tahun 2002.Daya tarik museum ini ada pada arsitektur gedungnya yang mengadopsiarsitektur tradisional suku Dayak yang ada di Kutai. Pada pintu gerbang terdapat patung yang berbentuk ular lembuh, pesut dan buaya dan patung ini mempercantik sekitar museum.

Pada halaman depanmuseum juga terdapat patung lembu swanayang menjadi lambang kerajaan Kutai Kartanegara. Museum Mulawarman memiliki koleksi sekitar 5.373nbenda bersejarah, dimana benda benda tersebut ada yang terbuat dari kulit, kayu, kulit kayu, kain, kuningan, besi dan lain lain. Banyaknya koleksi benda bersejarah di museum ini membuat museum ini menjadi museum terlengkap di indonesia. Koleksi yang paling poipuler di museum ini adalah Singgasana rajayang terbuat dari kayu, yang dibuat dengan gaya Eropa dan dibuat oleh Ir. Vender Lube yang berkebangsaan Belanda pada tahun 1935.

4. Borneo Orangutan Survival
Borneo Orangutan Survival merupakan daya tarik wisata di Kutai Kartanegara, di mana wisata ini tidak akan kamu temukan di tempat lain di Indonesia bahkan hingga ke penjuru dunia. Borneo Orangutan Survival adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk melestarikan orangutan yang memang saat ini keberadaannya semakin berkurang. Organisasi ini telah berhasil menyelamatkan dan merehabilitasi hewan langka ini lebih dari 1000 orang utan dari berbagai ancaman kepunahan yang sebagian besar disebabkan oleh manusia.

Samboja menjadi tempat perlindungan satwa liar terutama bagi orang utan dan beruang madu, di mana kedua binatang yang hampir punah ini tidak dapat di lepaskan secara liar ke alam karena faktor penyakit usia yang sudah tua atau cacat. Wisata Kutai Kartanegara ini menawarkan daya tarik wisata yang cukup unik, di mana wisatawan bisa ikut langsung proses reintroduksi atau dilepaskannya orang hutan kembali ke habitat asalnya. Paket wisata ini tak hanya menjadi rekreasi saja,namun juga memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang program rehabilitasi satwa.
Kamu dapat membuktikan sendiri wisata yang satu ini ke Jalan Balikpapan–Handil,Km 44, Margomulyo,Kecamatan Samboja,Kabupaten Kutai Kartanegara. Jam operasional wisata ini dimulai dari pukul 8 hingga pukul 15 sore dengan biaya tiket masuk sebesar rp550.000. Cukup mahal, namun pengalaman serta pengetahuan yang kamu dapatkan menjadi tak ternilai dibandingkan dengan an biaya untuk masuk ke lokasi ini.

5. Museum Kayu
Museum kayu yang terletak di Kutai Kartanegara ini bernama museum Tuah Himba,di mana museum yang dibangun pada tahun 1990 an ini menggunakan bahan kayu sebagai bahan dasarnya. Museum kayu ini memiliki semboyan Tuah Himba Untung Langgong yang dalam bahasa Indonesia adalah menjaga kekayaan hutan dan alam untuk mendapatkan manfaat yang Langgeng dan lancar. Museum kayu ini memiliki beberapa koleksi seperti kerajinan Kutai berbahan rotan yang berupa lemari kursi,lampu,tempat tidur.
Tak ketinggalan juga ada kerajinan Dayak seperti anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari kayu ulin,miniatur rumah khas Dayak. Kamu juga dapat melihat jenis-jenis kayu hutan daerah Kutai Kartanegara 200 buah, 200 buah jenis-jenis daun kayu yang sudah dikeringkan, biji-bijian, potongan log atau batang pohon yang ada di hutan Kalimantan. Museumini juga menyimpan koleksi buaya muara yang diawetkan dan kepiting pemakan Sari kelapa.
Jadi saat kamu berada di Kutai Kartanegara jangan lewatkan untuk mengunjungi museum kayu yang berada di Jalan Anggana, Panji, kota Tenggarong, Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara yang mulai dibuka setiap hari pukul 8.00sampai pukul jam 17.00dengan cukup membayar Rp5.000 untuk bisa menikmati koleksi museum kayu.

6. Pulau Kumala
Pulau Kumala adalah sebuah pulau kecil yang berada di tengah sungai Mahakam yang melintasi kota Tenggarong. Pulau Kumala memiliki luas lahan ke besar 76 hektar yang kini menjadi daya tarik wisata kota Tenggarong. Pulau Kumala berbentuk mirip Perahu yang membelah arus sungai Jika dilihat dari udara.
Untuk menuju ke Pulau Kumala,pengunjung dapat melalui jembatan repo-repo di mana pada beberapa tempat disediakan tempat duduk untuk memasang gembok cinta yang dalam bahasa lokal gembok disebut repo, karena itulah jembatan ini diberinama repo-repo. Terdapat berbagai objek menarik di Pulau Kumala seperti bersepeda, dan beberapa tempat permainan anak-anak. Kamu juga dapat melihat patung raksasa Lembuswana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai di masa lalu, selain itu di dalam kawasan Pulau Kumala juga terdapat candi pura Pasak yaitu sebuah bangunan bercorak Hindu yang menjadi agama masyarakat Dayak sebagian.

Kamu juga dapat masuk ke rumah Lamin yang juga berfungsi sebagai pusat informasi kebudayaan Dayak. Objek wisata Pulau Kumala ini berada di Jalan Kyai Haji Ahmad Muksin, Timbau,Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, kamu bisa datang setiap hari mulai dari jam 8 Hingga jam 6 sore dengan harga tiket Rp7.000 per orang.

7. Ladaya
Ladaya adalah sebuah objek wisata yang sebenarnya bernama Ladang Budaya dan baru dibuka Juni 2015. Objek wisata Ladaya terdapat berbagai wahana menarik seperti outbond, mini zoo, paint ball, aula hingga Rumah Odah Rehat yaitu sebuah penginapan. Mini zoo di Ladaya berisi koleksi hewan khas Kalimantan Timur yang jarang kita temui di tempat lain seperti burung enggang, uwa uwa,burung merak, beruang madu, dan masih banyak lagi jenis binatang lainnya.
Selain mini zoo, lokasi wisata Ladaya juga menawarkan sebuah permainan yang menguji adrenalin seperti flying fox, atau ingin mencoba tantangan lain seperti berjalan di atas papan dengan ketinggian 4 meter. Masih ada permainan lain lagi yang menantang adrenalinmu seperti menyusuri titian diatas tali yang terbuat dari baja.Permainan yang tak hanya bisa dimainkan oleh orang dewasa ini, tetpi anak anak juga bisa mencobanya, berada di Jl. H. Bahrin Semen Kelurahan Mangkurawang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Wisata ini dibuka tiap hari mulai jam 09.00 –18.00 dengan biaya masuk Rp 10.000per orang.
Itulah informasi tentang beberapa objek wisata yang bisa kamu jadikan pilihan untuk mengisi liburan bersama keluarga atau saudara terdekat. Mulai dari wisata alam, edukasi, sejarah dan budaya semua lengkap kamu dapatkan di Kutai Kartanegara ini. Pemerintah daerah terus mengembangkan potensi wisata yang ada di Kutai Kartanegara, apalagi sejak Presiden Jokowi akan memindahkan Ibukota negara ke wilayah ini.