Indonesia mempunya kekayaan alam melimpah yang tidak akan ada habisnya jika dibahas. Salah satu kekayaan alam Indonesia yang dijadikan objek wisata ialah danau. Danau-danau di Indonesia begitu cantik dan indah. Tidak percaya? Coba saja mengunjungi salah satu danau cantik yang berada di Sulawesi Utara. Salah satu yang menjadi favorit wisatawan ialah Danau Tondano. Danau ini memiliki total luas sebesar 4.728 hektar dan berada di ketinggian 600 mdpl.
Keberadaan Danau Tondano tepatnya ada di lereng Gunung Kaweng, Desa Rembokan yang jaraknya sekitar 30 km dari pusat kota Manado dan hanya sekitar 3 km dari pusat kota Tomohon. Pesona alam dari Danau Tondano akan membuatmu tekagum-kagum. Perbuktian yang menjulang tinggi, air bewarna biru yang tergenang luas ditambah sejuknya hawa akan membuat siapa saja ingin berlama-lama berada di Danau Tondano.
Ada banyak pegunungan setinggi 700 meter yang mengililingi Danau Tondano, yakni Gunung Kaweng, Gunung, Tampusu, dan Gunung Lembena. Secara geografis danau ini masuk ke dalam 3 kecamatan yaitu kecamatan Kakas, kecamatan Remboken, dan kecamatan Eris. Selain terkenal sebagai wisata favorit Sulawesi setelah Taman Laut Bunaken, Danau Tondano juga merupakan danau penghasil ikan air tawar yang melimpah. Hasil ikan dari danau ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Terdapat ikan mujair, ikan gabus, ikan gurame, lobster hitam, udang kecil, ikan tawes, dan sebagainya.
Legenda dari Danau Tondano
Dikisahkan beribu-ribu tahun yang lalu terdapat dua daerah yang berada di gunung, yaitu daerah utara dan selatan. Kedua daerah tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang Tonaas. Tonaas yang memimpin wilayah utara memiliki seorang anak perempuan yang bernama Marimbow. Marimbow tekenal gadis yang cantik jelita dan sangat patuh kepada kedua orang tuanya. Dia bahkan bersumpah tidak akan menikah sebelum orang tuanya tiada. Lain cerita dengan Tonnas yang berkuasa di wilayah selatan. Ia memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Maharimbow. Dia dikenal sebagai laki-laki yang tampan, pekerja keras, serta patuh kepada kedua orang tuanya.
Dia juga bersumpah tidak akan menikah sebelum orang tuanya tiada. Kedua Tonaas di dua wilayah ini sama-sama memikirkan masa depan daerahnya. Toonas wilayah utara memikirkan siapa yang akan menjadi penggantinya kelak karena anaknya saja perempuan. Sedangkan Toonas wilayah selatan jugga memikirkan siapa yang nantinya akan mendampingi anak laki-laki nya ketika menjadi penggantinya. Pada suatu saat, Marimbow berkata kepada ayahnya bahwa ia akan menjadi seorang laki-laki.
Pada suatu hari, Marimbow bertemu dengan seorang pemuda yang sedang tidur di bawah pohon di wilayahnya. Pemuda tersebut ialah Maharimbow. Maharimbow tak yakin apakah Marimbow benar-benar seorang pria. Dan ketika mereka berdua bertemu lagi, mereka bertarung dan terbukalah rahasia bahwa Marimbow seorang perempuan. Mereka pun jatuh cinta. Namun kedua kedua keluarga mereka menentang hubungan asmara mereka. Mereka pun melarikan diri ke hutan dan melakukan hubungan intim disana. Alam pun murka terhadap mereka. Akhirnya, meletuslah gunung yang mereka tinggali. Hasil letusan gunung tersebut membentuk sebuah danau yang bernama Danau Tondano.
Keseruan di Danau Tondano
Jika kamu ingin menyaksikan lebih dalam keindahan Danau Tondano, kamu bisa menaiki perahu motor dengan daya tampung maksimal 10 orang. Tidak perlu khawatir karena harga sewanya terjangkau kok, sekitar 50 ribu rupiah saja. Di tengah-tengah danau terdapat sebuah pulau kecil yang bernama Pulau Likri. Keunikan dari Pulau Likri yaitu pulaunya yang mirip dengan segumpal rumput, serta ukurannya yang hanya sekitar 100m x 30 m. Sayangnya, kamu tidak bisa berhenti di pulau tersebut karena perahu yang disewa memiliki rute yang berbeda.
Disini kamu juga bisa memancing lho! Mengingat Danau Tondano memiliki ikan air tawar yang melimpah. Oh iya di sekitar danau kamu juga bisa melihat aktivitas penduduk setempat yang sedang menangkap ikan Nike dengan memakai jaring yang bentuknya seperti sendok dengan tongkat bamboo di kedua sisinya. Penduduk setempat kemudian menjual ikan Nike yang akan diolah menjadi bakso ikan, atau waku-waku bolanga(sejenis ikan bakar).
Sehabis berkeliling danau pasti kamu akan merasa lapar kan? Jangan khawatir, disini kamu bisa menikmati kuliner khas Mandao di restoran dan warung yang ada di sekitar kawasan wisata Danau Tondano. Untuk restoran, terdapat sebuah restoran favorit yang bernama Restoran Danau Tondano. Restoran ini memiliki pondok makan yang mengapung di tepi Danau Tondano. Di samping restoran ini terdapat keramba-keramba budidaya ikan. Nah yang menjadi menu makanan favorit disini yaitu kuliner khas Mandao seperti ikan woku belangan, ikan bakar dengan bumbu rempah, dan masih banyak lagi.
Penginapan di Danau Tondano
Bagi kamu yang ini bermalam karena belum puas dengan keindahan Danau Tondano,disini terdapat salah satu resort dengan fasilitas lengkap dan harga yang terjangkau. Di pagi hari saat bangun tidur kamu akan disuguhkan dengan pemandangan indah Danau Tondano di balik jendela kamarmu. Indah banget deh pokoknya!
Akses menuju Danau Tondano
Akses menuju Danau Tondano dari kota Mando ada dua jalur yaitu melewati kota Tomohon dan melewati Air Mandidi. Kamu akan melewati jalan beraspal ditambah jalur yang berkelok-kelok. Perjalanan akan menghabiskan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.
Nah demikian penjelasan mengenai objek wisata Danau Tondano beserta cerita legenda di baliknya. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk berwisata ke Danau Tondano ini? Jika iya, yuk segera rencanakan liburanmu untuk berkunjung ke Danau Tondano. Semoga artikel ini bermanfaat, and Happy Holiday!