Objek Wisata Populer Di Manado Yang Wajib Kamu Kunjungi

Manado merupakan kota kedua teramai di Sulawesi setelah Makassar. Manado juga memiliki banyak sekali objek wisata baik di darat ataupun di laut. Manado bisa menjadi pilihan untuk kamu kunjungi dalam rangka menghabiskan waktu liburanmu, dijamin kamu akan mendapatkan liburan yang sangat berkesan. Wisata apa saja yang bisa kamu temukan dan dimana saja tempat terkenal di Manado siang sangat recommended. Berikut ini adalah wisata-wisata terbaru yang ada di Manado,

 

1. Taman laut Nasional Bunaken

Bunaken merupakan sebuah pulau dimana pulau ini adalah bagian dari Teluk Manado yang terletak di sebelah utara provinsi Sulawesi. Bunaken memiliki luas sekitar 75.000 hektar, dan di dalamnya terdapat 5 buah pulau antara lain pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Mantehage, pulau Siladen dan pulau Naen, dan di Pulau inilah Taman Nasional Bunaken berada, tepatnya di Kabupaten Minahasa, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu ekosistem perairan tropis Indonesia, dimana didalamnya terdapat ekosistem hutan bakau, terumbu karang, padang lamun dan juga ekosistem daratan atau pesisir. Pulau-pulau yang di dalamnya memiliki kekayaan jenis flora dan fauna, perairan Taman Nasional Bunaken juga memiliki kurang lebih 500 spesies terumbu karang terutama pada jenis terumbu karang tepi dan penghalang.

Sedangkan spesies alga yang bisa ditemui yaitu halimeda, padina dan caulerpa. Dan untuk ekosistem terdapat sekitar ada 91 jenis ikan seperti ikan Kuda gusumi, ila gasi, lolosi ekor kucing, oci putih dan goropa. Dan untuk spesies rumput laut paling sering dijumpai adalah thalassia hemprichii,  thalassaodendron cilliatum dan enhallus acoroides. Ekosistem hutan bakau banyak ditumbuhi oleh rhizophora SP, lumnitzera SP, sonneratia SP, dan bruguiera sp lengkap dengan berbagai macam jenis kepiting, udang, moluska serta aneka ragam jenis burung laut seperti Camar, merpati laut dan bangau.

Untuk pesisirnya ditumbuhi oleh pohon palem, silar, sagu kelapa dan woka, serta spesies hewan seperti monyet hitam Sulawesi, polecat dan rusa juga dapat kamu temui di sekitar Bunaken.

Menurut penelitian, Bunaken memiliki kedalaman sekitar 4000 kaki yang dihuni lebih dari 2000 Spesies ikan dan 500 jenis gugusan karang yang menciptakan keindahan di Bunaken. Di Taman Bunaken  dihiasi oleh beragam terumbu karang serta ikan laut tropis sebagai penghuninya.

Di kawasan sekitar Taman Nasional Bunaken terdapat 22 Desa yang jumlah penduduknya berkisar 35000 jiwa, dan sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai nelayan atau petani kelapa, pisang, ubi jalar dan juga rumput laut yang hasilnya akan diekspor. Dan penduduk sebagiannya lagi bekerja sebagai pemandu, pekerja di cottage atau nahkoda kapal.

Taman laut Bunaken memiliki pendanaan yang sangat besar, tetapi terlepas dari itu semua taman ini juga mengalami degradasi kecil akibat dari penambangan terumbu karang, kerusakan yang diakibatkan oleh jangkar, sianida dan penggunaan bom bagi para penangkap ikan yang tidak bertanggung jawab dan juga sampah dan kegiatan menyelam. Taman Laut Bunaken yang telah mendunia, hal ini mendapat respon dari pihak World Wildlife Fund ( WWF ) dengan memberikan bantuan konservasi “Sulu Sulawesi Marine Eco Region Action Plan” yaitu patroli yang telah berhasil mengurangi perusakan terumbu karang yang menggunakan bom ataupun menangkap ikan.

2. Jembatan Soekarno

Jembatan Soekarno adalah destinasi wisata baru yang wajib kamu juga kunjungi jika berwisata ke Manado. Jika dilihat jembatan ini tidak memiliki satu hal yang menarik, hanya sebuah jembatan kerangka besi untuk menghubungkan 1 tempat ke tempat lainnya, sama halnya dengan jembatan pada umumnya.

Daya tarik jembatan ini ada pada pemandangan yang dapat dilihat dari jembatan, seperti dari sisi timur jembatan Soekarno ke arah Kota Manado kamu dapat mengambil gambar suasana Pelabuhan serta pemandangan kota lama dan baru, terutama pada malam hari kamu akan lebih mendapatkan gambar gemerlapnya lampu malam hari di kota Manado.

Pada sisi barat kamu dapat melihat gunung Manado tua serta Taman Laut Bunaken dari atas jembatan. Selain itu kamu juga bebas untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga untuk foto selfie atau sekedar menghirup udara yang bersih.

Setelah terbengkalai selama 12 tahun dengan berbagai alasan dan baru diresmikan di era Presiden Joko Widodo. Panjang dari jembatan ini adalah 1.127 meter yang dibangun dengan biaya 300 miliar, meskipun sempat mangkrak selama 12 tahun, jembatan Soekarno akhirnya diresmikan pada hari Kamis 28 Mei oleh Presiden Joko Widodo.

Jembatan Soekarno adalah gabungan dari dua jembatan yaitu jembatan beton yang melintasi muara sungai Tondano serta jembatan kabel yang melewati Pelabuhan Manado. Jembatan ini pun memiliki dua jalur utama dua arah, dua lajur pinggir dan jalan pedestrian. Dan yang menjadi favorit pengunjung adalah pada jalan pedestrian, sehingga tak salah jika jembatan Soekarno menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Jembatan Soekarno sebagai destinasi wisata baru di Manado hampir tidak pernah sepi dari pengunjung, kepopulerannya pun membuat orang tergoda untuk datang yang akhirnya dapat menarik wisatawan.

3. Kota Tomohon

Sulawesi Utara memiliki beragam destinasi wisata yang tak kalah menarik dibandingkan dengan provinsi lain. Sulawesi Utara memiliki 15 Kabupaten / kota, yang pada tiap wilayahnya memiliki destinasi  yang menarik dan kekinian, sehingga Provinsi Sulawesi Utara banyak mendapat kunjungan dari wisatawan asing, dan kota yang telah dikenal adalah kota Tomohon.

Tomohon terletak di ketinggian 900- 1100 meter mdpl, dan diapit oleh dua gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Lokon dan gunung Mahawu. Gunung-gunung termasuk daya tarik yang tak asing lagi bagi para traveller.

Selain gunung Lokon dan gunung Mahawu, kota Tomohon juga memiliki destinasi yang wajib kamu kunjungi saat tiba di Tomohon, antara lain adalah

 

4. Danau Linow

Danau Linow adalah destinasi wisata yang berada di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan, kota Tomohon. Danau ini memiliki jarak 30 m dari Kota Manado atau sekitar 1 jam untuk sampai ke danau ini yang juga termasuk salah satu destinasi unggulan di kota Tomohon.

Saat tiba di danau ini kamu akan disuguhkan dengan panorama dan keunikan danau yaitu danau ini memiliki keindahan tiga warna. Kita dapat melihat danau ini yang dapat berubah-ubah menjadi hijau, biru dan kuning kecoklatan, hal tersebut terjadi karena perubahan terjadi karena unsur belerang yang tertimbun di dalam danau yang mengakibatkan pembiasan dan pemantulan sinar matahari yang akhirnya warna air danau Linow dapat berubah.

 

5. Kai Santi

Puncak Kai Santi kini telah menjadi destinasi favorit bagi para traveler, karena objek wisata ini sangat instagramable dan cocok buat kamu para kawula muda yang selalu berburu spot-spot cantik. Puncak Kai Santi terletak di Kelurahan Woloan Dua, Kecamatan Tomohon Barat, kota Tomohon.

Berada di Puncak Kai Santi kamu akan disuguhkan pemandangan gunung Lokon beserta hamparan hijau pemandangan dengan udara yang sangat menyejukkan. Objek wisata ini pun memiliki spot foto yang sangat instagramable yang tentu saja cocok bagi kamu yang selalu berburu spot foto demi memenuhi instagram mu.

 

6. Bukit Doa Tomohon

Tak hanya panorama, Tomohon juga memiliki destinasi wisata religi yaitu Bukit Doa Tomohon yang terletak di kelurahan Kakaskasen Tiga, kecamatan Tomohon Utara, kota Tomohon atau sekitar 26 km dari Manado. Bukit Doa Tomohon sering kali dikunjungi wisatawan asing saat berkunjung ke Sulawesi Utara. Di bukit doa ini kamu juga akan disuguhkan keindahan alam dengan udara sejuk khas pegunungan, lengkap dengan barisan pohon dan juga rumputan bak karpet yang terlihat sangat bersih dan rapi. Di tempat ini kamu juga dapat melihat secara jelas pemandangan kota Tomohon. Jadi bagi kamu yang sedang berada di Sulawesi Utara, jangan lupa untuk berkunjung ke Bukit Doa Tomohon.

 

7. Pasar Ekstrim Tomohon

Tomohon memiliki wisata ekstrem yaitu pasar ekstrim Tomohon yang berada di Kelurahan Paslaten, kecamatan Tomohon Timur. Pasar ekstrim bukanlah pasar seperti pada umumnya, mungkin karena memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu ialah pasar ini menjual beberapa jenis hewan yang tidak dijual di pasar lain seperti ular, anjing, tikus, babi, kucing dan lain-lain bisa kamu dapatkan di pasar ini. Keekstriman tersebut membuat banyak wisatawan datang langsung untuk menjawab rasa penasaran mereka, bahkan membeli daging yang ada di Pasar Esktrim tersebut.

 

8. Puncak Rurukan

Lengkapi kunjunganmu ke kota Tomohon dengan menyempatkan diri ke lokasi wisata Puncak Rurukan yang letaknya berada di kaki gunung Mahawu. Di lokasi ini sering terjadi adanya kabut tebal yang datang sewaktu-waktu, oleh karena itu tempat ini sering juga disebut sebagai negeri Diatas Awan. Kamu juga akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat menarik serta menikmati fenomena alam yang terjadi di tiap sore yaitu sunrise.

9. Danau Tondano

Danau Tondano di Sulawesi Utara adalah lokasi perayaan natal nasional 2016, dan yang membuat warga Manado bangga adalah presiden Jokowi memilih Danau cantik ini untuk merayakan Natal.

Danau Tondano memiliki luas sekitar 4.278 hektar dengan ukuran 5 km x 11 km, dan ketinggiannya berada pada 684 mdpl yang akhirnya memberikan udara yang sejuk. Danau Tondano merupakan tempat wisata yang diminati wisatawan, karena sejauh mata memandang kamu akan dimanjakan pemandangan perbukitan hijau di sekitarnya, jadi tak heran jika Danau Tondano adalah danau andalan di Sulawesi Utara setelah Taman Nasional Bunaken.

Danau Tondano juga danau yang menghasilkan ikan air tawar seperti ikan mujair, ikan gabus, lobster  hitam, ikan gurame, ikan tawai dan lain-lain, jadi jika kamu berkunjung ke Danau Tondano jangan lupa untuk membawa peralatan memancing.

Di Danau Tondano yang luas terdapat pulau kecil yang berada di tengah yang bernama pulau Likri berukuran 100 m x 30 m, pulau ini sangat unik karena memiliki kumparan rumput yang mengapung di tengah danau.

Danau Tondano berada di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Tomohon dan kabupaten Kawangkoan tepatnya di desa Remboken dan tercatat sebagai Danau terluas di Sulawesi Utara. Danau Tondano sangat layak untuk di jadikan destinasi wisata, baik lokal ataupun mancanegara, hamparan hijau terhampar ke tepi danau dan kamu juga dapat menemukan beberapa restoran yang mengusung menu ikan bakar untuk disantap, dan jangan lupa mencicipi makanan khas Manado yaitu dabu-dabu yang berupa sambal pedas terbuat dari irisan cabe, bawang merah dan tomat. Danau ini juga diapit oleh gunung Kaweng, bukit Tampusu, pegunungan Lambeyan dan gunung Masarang.

Menikmati keindahan sebuah danau yang hanya ada di satu lokasi tentu saja akan memberikan kepuasan tersendiri, dan hal ini mungkin dapat menjadi alternatif bagi kamu untuk berkeliling dengan berjalan santai di tepian danau. Di danau ini juga sering diadakan sebuah pesta nelayan yang dimeriahkan dengan banyaknya perahu bolotu dengan corak warna-warni di tengah-tengah. Terdapat beberapa kegiatan di dalam pesta ini seperti lomba perahu hias, lomba dayung, lomba tangkap ikan tanpa alat dan Parade perahu bolotu. Jadi jangan kamu lewatkan list di agenda perjalanan selanjutnya.

10. Bukit Kasih

Bukit kasih berada di Jalan Kawangkoan-Kanonang, Kanonang Empat, Kecamatan Kawangkoan Barat, kabupaten Minahasa. Dan bukit ini memiliki monumen yang dijadikan objek wisata oleh warga bahkan hingga warga dari luar kota. Bukit kasih adalah bukit belerang yang masih sangat alami, dan para wisatawan sering mengambil gambar di tempat yang menjadi simbol kerukunan umat beragama di wilayah setempat.

Bukit kasih berlokasi di desa kanonang dan dibangun di tahun 2002 sebagai pusat spiritual untuk mereka yang ingin bermeditasi atau berkumpul di bukit ini. Hingga pada akhirnya bukit ini ditetapkan sebagai simbol kerukunan.

Bukit Kasih juga sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya berbagai agama dan berdoa sesuai dengan kepercayaan mereka, dan karena itulah bukit ini adalah simbol perdamaian serta kerukunan antar umat beragama. Dan di bukit tersebut terdapat 5 rumah ibadah yaitu Masjid, Pura, Vihara, Gereja Katolik dan juga Gereja Kristen.

Pada pintu masuknya kita sudah  dapat melihat lambang simbol kerukunan ini yaitu Tugu Toleransi yang tingginya mencapai 22 meter, dan di dalam Tugu terdapat simbol di masing-masing kepercayaan atau agama. Tugu ini dibangun untuk mengingatkan kepada warga dan masyarakat pentingnya bertoleransi dalam kehidupan beragama.

Daya tarik di puncak pertama adalah adanya sebuah Salib putih dengan tinggi 53 meter, yang bahkan dapat dilihat dari pantai Boulevard yang ada di Manado. Tempat ini juga merupakan salah satu tempat asal usul nenek moyang Minahasa, Lumimmut dan Toar, hal itu ditandai dengan ukiran wajah mereka yang ada di bukit di bawah Puncak kedua  agar mengingatkan masyarakat tentang keberadaan nenek moyang.

Bukit Kasih Kanonang memiliki beberapa fakta-fakta yang perlu kamu ketahui yaitu,

Sebagai pusat spiritual berbagai agama

Bukit Kasih memang dikenal sebagai lambang perdamaian antar umat beragama, oleh karena itu tak salah bahwa tempat ini dijadikan sebagai pusat spiritual dimana para Penganut Agama dapat beribadah, berkumpul atau melakukan meditasi. Bukit Kasih benar-benar menggambarkan sebuah situasi damai dan harmonis pada masyarakat setempat yang memiliki kepercayaan berbeda-beda.

Simbol perdamaian dan kerukunan umat beragama

Bukit Kasih adalah simbol perdamaian warga setempat, hal itu dibuktikan dari adanya 5 rumah ibadah Bukit kasih yang seolah ingin memberikan bukti bahwa hidup di dalam masyarakat yang memiliki keyakinan berbeda tetapi penting untuk menjaga serta menghargai antar umat beragama. Bahkan terdapat Tugu toleransi dengan ketinggian 22 m yang didalam tugua terdapat kutipan simbol dari masing-masing agama.

Adanya salib 53 meter

Pada puncak pertama kamu akan menemukan sebuah salib berwarna putih dengan ketinggian 53 m. Konon lokasi ini merupakan tempat asal-usul suku nenek Moyang mereka, oleh karena itu tempat ini sangat terjaga nilai historisnya.

Berjuang melewati tangga

Berada di sebuah bukit berarti berada di ketinggian yang artinya untuk sampai ke bukit, maka kita harus melakukan pendakian. Sesampainya di puncak Bukit Kasih kamu akan disuguhkan pemandangan yang cukup indah dan juga menemukan 5 bangunan tempat ibadah dari 5 agama.

Dari Tugu Toleransi untuk menuju ke puncak bukit kamu dapat menggunakan jalur anak tangga yang tersedia, di mana jalur anak tersebut seperti tembok Cina kecil jika terlihat dari atas. Dan pada beberapa titik , jalur anak tangga ini akan melewati tengah kawah belerang, di mana kamu akan berdiri diantara dua kolam belerang di samping kanan dan samping kiri.

Beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan di tempat ini yang utama adalah beribadah,” karena memang di puncak ini terdapat 5 macam rumah ibadah atau warga setempat menyebutnya torang samua basodara’. Jika kamu ingin pergi ke Bukit Kasih sebaiknya pada pagi hari, karena kamu akan melihat pepohonan  rindang, kicauan burung, dedaunan basah karena embun dan juga udara yang cukup sejuk sambil menantikan matahari terbit.

11. Gunung Tumpa

Gunung Tumpa berada di Sulawesi Utara dengan ketinggian 750 m diatas permukaan air laut, menjadikan Gunung ini memiliki pesona tersendiri. Gunung ini berukuran kecil, jadi bagi kamu para pendaki pemula sangat cocok untuk melakukan kegiatan pendakian di Gunung ini.

Gunung Tumpa merupakan hutan lindung dimana di dalamnya terdapat berbagai macam flora dan fauna, gunung ini juga banyak sekali ditumbuhi pohon kelapa yang merupakan perkebunan milik rakyat tepatnya berada di Kelurahan Tongkaina,  Kecamatan Bunaken.

Gunung Tumpa memang terkesan hanya puncak, tetapi dibalik itu wisata Gunung Tumpa menawarkan beragam objek yang sangat menarik. Beragam pemandangan yang sangat indah bisa kamu saksikan dari puncak gunung ini, sehingga tempat ini bisa memberikan kesan bagi sepasang kekasih, tetapi tak hanya kekasih karena kamu juga bisa di datang bersama sahabat keluarga terdekat. Berikut ini hal-hal yang bisa kamu dapatkan di Gunung Tumpa,

Menikmati pemandangan seluruh kota Manado

Saat berada di puncak Gunung Tumpa, kamu akan terpana melihat keindahan seluruh penjuru Kota Manado. Tak hanya daratan yang bisa kamu lihat, tetapi bagian lautannya juga kamu dapat nikmati secara jelas. Selama perjalanan pun kamu sudah disambut suasana  yang penuh tantangan.

Berburu sport terbaik

Berfoto ria adalah hal yang selalu dilakukan di tempat-tempat wisata, sama halnya di Gunung Tumpa, kamu tidak boleh melewatkan moment berada di tempat ini. Jika mata jeli atau kamu membawa seorang fotografer yang profesional, maka kamu akan menemukan tempat-tempat unik dan menarik untuk berfoto. Bahkan tempat ini juga sering dijadikan tempat prewed di Manado, di mana mereka akan berfoto menjelang pernikahan.

Bagi Nasrani bisa berdoa di bukit doa

Ternyata Gunung Tumpa tak hanya sebuah objek wisata yang menyuguhkan pemandangan, tetapi d di sini juga ditemukan salah satu tempat suci bagi umat Nasrani. Bukit doa sering dijadikan sebagai wisata religi bagi para umat Nasrani.

Tempat untuk camping

Momen alam yang terindah yang sering disaksikan adalah sunrise dan sunset, dan berada di di Gunung Tumpa kamu dapat menikmatinya bahkan bulan purnama pun dapat kamu lihat dari tempat ini. Hal tersebut dapat mendukung suasana camping di malam hari menjadi sangat sempurna.

12. Tebing Kilo 3 Amurang

Bagi para Traveler alam bebas Tebing Kilo 3 Amurang tentu sangat akrab di telinga mereka, karena tebing ini memiliki batu dinding yang sangat mengagumkan. Kontur batu sangat tinggi dan tersusun apik bagaikan sebuah tangga terbalik, kamu akan terpana melihat keagungan ciptaan Tuhan dengan fenomena ini.

Tebing ini terletak di desa Kilometer 3, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan. Daya tarik dan keunikan dari Tebing Kilo 3 ini adalah ketinggiannya yang mencapai 90 meter dengan batu sungai yang sangat tertata rapi dan menjulang tinggi. Tak salah jika tebing ini dijadikan objek wisata.

Selama ini Tebing Kilo 3 hanya dikunjungi oleh para pencinta alam saja, jika Pemerintah mau mengelola secara serius lokasi ini sebagai salah satu tujuan wisata tentu kemungkinan besar wisatawan mancanegara juga akan tertarik untuk datang ke tempat ini.

Jika kamu berminat untuk mencoba mendaki tebing batu dinding, maka sebaiknya membawa peralatan panjat sendiri atau bisa juga menggunakan peralatan panjat tebing yang ada di sekretariat KPU Climb Hanger Amurang di Desa Kilo 3. Di bukit ini tersedia beberapa jalur panjat tebing yang unik karena memiliki nama dan ciri khas masing-masing.

Jalur ofu

Jalur ofu merupakan jalur pemanjatan yang melewati beberapa sarang lebah yang masih berpenghuni, hal tersebut merupakan tantangan di awal pendakian.

Jalur spider

Jalur Spider adalah jalur pemanjatan yang cukup panjang, karena jalurnya tidak hanya satu tetapi banyak dan putus-putus. Mengapa dinamai jalur laba-laba, karena untuk menyelesaikan jalur ini kamu harus melompat dari satu jalur ke jalur yang lain.

Jalur Hang dog

Pada jalur ini ni kamu harus melakukan beberapa kali  gelantungan

Jalur Climb or swim

Jalur yang satu ini berbatasan dengan aliran air dan pemanjatan pada jalur ini menyilang dan melewati aliran air di bawah tebing, jadi jika kamu terjatuh ditengah jalur pemanjatan, maka kamu harus melanjutkan dengan cara berenang.

Jalur teri

Sedikit unik tetapi dinamai jalur terjadi karena saat memproses pembuatan jalur ini para pekerjanya makan hanya dengan lauk ikan teri.

Jalur tragedi

Pada pemanjatan jalur ini mengingatkan pada sebuah tragedi di saat pembuatan jalur, dimana beberapa anggota tim tewas terseret luapan banjir sungai Ranoyapo yang letaknya tak jauh dari lokasi tebing.

Jalur malaria

Jalur malaria juga merupakan jalur jalur peringatan, karena saat membuat jalur ini para anggota tim terserang penyakit malaria, dan di saat yang sama penyakit malaria juga menyerang penduduk desa terdekat. Jalur malaria adalah jalur paling sulit di tebing ini setelah jalur Ratapan.

Jalur Ratapan

Jalur ratapan adalah jalur yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi. Dinamakan jalur ratapan karena untuk menyelesaikan jalur ini dibutuhkan keahlian pemanjatan, stamina, pikiran dan tenaga akan benar-benar digunakan secara maksimal demi tuntasnya menjelajahi jalur ini.

Selain jalur-jalur tersebut di atas, di tahun 2011 Tedi Ixdiana yang berasal dari Indonesia Climbing Expedition menambah jalur panjat tebing kurang lebih 24 jalur. Dan jalur-jalur tersebut namanya jalur ekspedisi yang juga pemecah record 1000 jalur panjat tebing untuk Indonesia yang salah satunya berada di Batu dinding kilo 3.

Itulah beberapa informasi tentang tempat yang recommended untuk kamu kunjungi, atau mungkin kamu pernah menjelajahi salah satunya, pasti kamu ingin kembali untuk menikmati panorama Sulawesi Utara. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat sebagai acuan untuk mengisi liburanmu yang berkesan. Selamat Berlibur!