Bukit Kasih Kanonang adalah sebuah tempat wisata yang sudah cukup populer bagi masyarakat provinsi Sulawesi Utara. Bukit Kasih ini terletak di Desa Kanonang Dua, Kecamatan Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, tepatnya di sebuah lereng bukit di ketinggian 804 m di atas permukaan laut dengan luas wilayah Desa Kanonang Dua adalah 0,713 km2.

Objek wisata ini adalah sebuah kawasan yang memiliki nilai strategis nasional, adanya solfatara dan fumarola atauuap panas yang termasuk dalam kekayaan geologi yang cukup unik di Indonesia. Keunikan tersebutlah yang menjadi daya tarik wisata yang bahkan telah menjadi tempat untuk studi geosains. Jika kita berangkat dari kota Manado maka,kita membutuhkan waktu 2 jam untuk bisa sampai keBukit Kasih Kanonang Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara atau kurang lebih 50 km.
Saat berada di sana wisatawan akan disuguhkan dengan suasana pegunungan yang sangat sejuk serta pemandangan yang menakjubkan, selain itu terdapat sebuah Tugu kasih atau tugu toleransi yang memiliki ketinggian mencapai 20 meter dengan patung Merpati Putih yang melingkari patung berbentuk bumi di puncak Tugu nya. Sisi-sisi pada setiap Tugu memiliki pesan tersendiri yaitu perdamaian dari setiap kutipan ayat yang tergambar dari 5 agama yang ada di Indonesia yaitu Kristen Protestan,Kristen Katolik,Islam,Hindu dan Budha.

Bagi warga Sulawesi utara, Bukit Kasih merupakan lambang dari perdamaian serta kerukunan umat beragama, hal itu bisa dibuktikan dengan dibangunnya rumah ibadah dari agama yang berbeda seperti gereja,masjid, pura dan Wihara di puncak Bukit Kasih Sulawesi Utara. Jika kamu ingin ke puncak bukit ini maka,kamu harus menyiapkan tenaga ekstra karena ada sekitar 2.432 anak tangga yang harus kamu lewati untuk bisa melihat tempat ibadah, lokasi salib raksasa, pondok besar di mana pada bagian tengah bukit bersentuhan dengan bukit belerang, serta terdapat juga pondok-pondok untuk kita melepaskan lelah.
Kamu juga dapat melihat pada dinding bukit yang terpahat Toar dan lumimuut, yaitu 2 tokoh legenda Minahasa. Aroma belerang karena adanya kawah aktif serta mata air belerang akan terus mengikutimu selama berada di objek wisata ini. Tak jarang banyak penduduk setempat yang memanfaatkan kawah aktif tersebut untuk melakukan kegiatan dapur seperti merebus jagung, atau dimanfaatkan sebagai terapi menghilangkan rasa lelah atau pegal pada kaki dengan cara merendamkan kaki ke dalam air hangat yang bersumber dari kawah tersebut.

Bukit Kasih Kawangkoan merupakan kompleks religi yang di bangun di tahun 2000-an dulu sempat mengalami terbengkalai karena tidak adanya pemeliharaan yang teratur, untung saja setahun terakhir terus di lakukan pembenahan hungga akhirnya Bukit Kasih kambali populer dan menjadi objek wisata favorit di Sulawesi Utara.

Menara Kaki Dian
Wisata religi lainnya yang ada di Sulawesi Utara adalah Menara Kaki Dian, sebuah objek wisata yang berada di kaki Gunung Klabat Minahasa Utara, dan Gunung Klabat sendiri merupakan gunung tertinggi di Sulawesi Utara. Wisata religi Menara Kaki Dian juga merupakan salah satu wisata terfavorit masyarakat Sulawesi Utara terutama pada umat Kristiani. Objek wisata ini dinamakan Menara Kaki Dian karena diambil dari istilah pelita atau kejadian di Alkitab sebagai kitab suci agama Nasrani.
Wisata Menara Kaki Dian merupakan objek wisata yang hanya ada dua di dunia, dan salah satunya ada di Yerusalem dan satunya lagi adalah yang ada di Minahasa. Menara Kaki Dian dikelola oleh perusahaan umum daerah Klabat yang juga merupakan badan usaha milik daerah, hal tersebut bertujuan untuk menarik wisatawan yang datang dalam rangka peningkatan Pendapatan asli daerah.
Untuk menuju wisata religi yang satu ini kamu harus menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari kota Manado dengan kendaraan, setelah tiba di ruas jalan Susilo Bambang Yudhoyono Minahasa Utara terdapat sebuah gerbang utama sebagai jalan akses masuk lokasi. Tidak sampai di situ, kamu harus melewati beberapa rintangan untuk benar-benar sampai di lokasi. Jalan yang berkelok diantara pepohonan rindang yang ada di kaki gunung Soputan merupakan tantangan yang harus kamu lewati.

Setelah sampai di wisata religi Menara kaki Dian di atas ketinggian 600 meter dari permukaan laut, kamu akan merasakan dinginnya udara yang bertiup. Untuk bisa menikmati pemandangan yang ada di objek wisata Menara Kaki Dian,Gunung Klabat,Minahasa Utara kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena,cukup dengan Rp2.000 dan tambahan Rp1000 untuk pengunjung yang membawa sepeda motor dan tambahan Rp2.000 bagi pengunjung yang membawa roda 4.
Harga yang tidak sebanding dengan kepuasan yang bisa kamu dapatkan dari tempat ini. Setelah dilokasi kamu akan menemukan sebuah Menara Kaki Dian dengan ketinggian mencapai 19 meter dan didominasi dengan warna putih dengan penyangga di bawahnya yang berwarna kuning. Menara ini dilengkapi dengan lampu bertenaga surya di 7 ujung kaki Dian yang berdiameter bangunan menara sebesar 8 x8. Objek wisata ini dibangun di tahun 2011 dan memakan waktu 1 tahun untuk menyelesaikannya di 2012, dan tertera tulisan-tulisan bahasa Minahasa yang berukuran sangat besar.
Kamu juga akan menemukan dua buah pendopo yang terbuat dari kayu, di mana pendopo ini dibangun dengan tujuan sebagai tempat untuk beristirahat bagi para wisatawan. Lokasi ini juga biasa digunakan untuk tempat ibadah bagi rombongan wisata religi, oleh karena itu pengelola menyediakan fasilitas penunjang demi kebutuhan para pengunjung agar terlindung dari panas matahari atau berteduh disaat hujan.
Sejauh mata memandang kamu akan disuguhkan sebuah pemandangan alam yang sangat menakjubkan, hal itu wajar karena berada di atas ketinggian kamu dapat melihat pesona alam tanpa batas. Apalagi jika kamu datang di saat cuaca sedang cerah maka,pandanganmu tak akan terganggu oleh kabut, kamu puas memandang deretan perbukitanserta beberapa gunung seperti Gunung Lokon di Tomohon, gunung Soputan di Minahasa Tenggara yang ikut menghiasi latar pemandangan di bukit ini menjadi sangat jelas terlihat.

Belum puas? Wilayah sekitar Teluk Manado dan pulau Manado tua terletak tak jauh dari pulau Bunaken yang juga tak luput dari pandanganmu, serta akan bertambah lengkap dengan adanya gambaran kota Airmadidi sebagai ibukota Kabupaten Minahasa Utara. Berada di objek wisata Menara Kaki Dian, selain berwisata religi kamu juga dapat menikmati pemandangan alam dengan duduk-duduk bersama teman sambil menikmati semilir angin yang bertiup sepoi-sepoi dan tercium udara khas pegunungan akan mampu mengusir kepenatan yang kamu dapat sehari-hari.
Dan yang terpenting adalah kamu harus siap dengan kamera atau ponsel muuntuk membuat kenang-kenangan berada di lokasi ini dengan cara mengambil gambardengan latar yang indah. Objek wisata Menara Kaki Dian selain sebagai objek wisata religi, juga memiliki fungsi lain yang cukup penting bagi masyarakat sekitar.
Lampu yang terpasang di puncak Menara Kaki Dian adalah lampu penentu arah pulang bagi nelayan yang berlayar di malam hari, jika lampu itu mati maka nelayan akan tersesat atau bahkan Kehilangan arah. Bagi masyarakat sekitar, pemerintah setempat harus memberikan perhatian khusus untuk objek wisata yang satu ini, seperti bangunan Menara yang warnanya mulai pudarkarena perubahan cuaca, serta beberapa fasilitas pendukung lainnya yang tentu saja akan menjadi PR penting bagi pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.

Patung Yesus Memberkati
Rio De jenero memiliki sebuah patung yang disebut Patung Kristus penebus dengan ketinggian mencapai 38 m dan terletak di Puncak Gunung Corcovado, banyak sekali wisatawan yang tertarik untuk mengunjunginya karena tempat merangsang antusiasme wisatawan menjaditergolong sangat tinggi bahkan untuk bisa menikmati kawasan ini pengunjung harus rela antri. Indonesia memiliki patung yang disebut patung Yesus Memberkati yang tak hanya menawarkan wisata religi saja tetapi, juga menyuguhkan panoram alamnya yang sangat mempesona.
Sejauh mata memandang kamu akan melihat hijaunya bukit yang dihuni pepohonan yang tumbuh subur.Patung yang berada di Kecamatan Makele ini memiliki tinggi yang mencapai 40 m, di topang dengan batuan cadas untuk menjadi pondasi yang kokoh. Dengan kedua tangan yang mengarah ke depan seolah melindungi seluruh penduduk sekitar, dengan di kelilingi hamparan lembah di bawahnya menciptakan suasana menjadi sangt eksotis.

Patung Yesus ini berdiri kokoh di ketinggian 1.200m di atas permukaan lautdan resmi di buka untuk umum pada agustus 2015. Masih tergolong baru tetapi, objek wisata ini sudah mampu menarik wisatawan untuk datang dan menikmati suguhan alam yang ada selain Patung Yesus Memberkati. Patung Yesus ini di topang dengan pondasi yang memiliki bangunan 4 tingkat dan berdinding kaca. Semua pengunjung bisa naik untuk menikmati pemandangan sekeliling Patungdari ketinggian.
Dari pusat kota, tempat ini bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit. Di sepanjang perjalanan, kamu akan menemui beberapa kelokkan tajam serta menanjak, sehingga perlu konsentrasi penuh dan pastikan kendaraan dalam stamina oke. Tak hanya patung, saat berada di puncak kamu juga akan melihat pemandangan kota Makale, dan menjadi spot yang sangat instagramable yang banyak kamu temukan yang tentu saja menjadi buruan para muda mudi kekinian.

Di objek wisata ini juga ada wisata tantangan yang akan memacu adrenalin kamu yaitu jembatan kaca dengan panjang lintasan 90 m. jembatan kaca ini terbentang setengah lingkaran tepat di depan patung. Jembatan ini berada di ketinggian 30 m di tepi tebing, akan memberikanmu sensasi yang menegangkan bagi siapapun yang mencobanya.
Hingga saat ini pengelola terus berbenah dengan menyediakan beberapa fasilitas yang sekarang telah di bangun seperti kedai kopi serta makanan ringan sebagai tempat untuk melepaskan lelah mu. Dan juiga telah ada toko souvenir yang menjajakan souvenir khas dari objek wisata ini.Wisata religi ini memang bernuansa Nasrani, tetapi ternyata wisatawan yang datang justru wisatawan muslim,mereka ingin menikmati pemandangan dari atas bukit.

Pantai Batu Angus
Terdapat sebuah pantai yang cukup unik, yang bisa di bilang berbeda dengan pantai pantai pada umumnya. Pantai yang memiliki hamparan pasir putih dengan air jernih yang membiru tentu sangat menarik perhatian, tetapi apa jadinya jika sebuah pantai dengan airnya yang jernih dengan batuan kerikil hitam di bawahnya? Itulah keunikkan yang di miliki Pantai Batu Angus Bitung Sulawesi Utara.
Pantai Batu Angus terletak 7 km dari kota Bitung, dan kamu dapat menggunakan jalur darat maupun jalur laut untuk bisa ke lokasi tersebut berangkat dari Manado. Pantai ini terletak di Kelurahan Kaswari, Kecamatan Aertembaga, yang menyuguhkan pemandangan bawah laut yang luar biasa, sangat cocok untuk melakukan diving. Untukbisa sampai ke pantai ini, kamu masih harus berjalan kaki atau kamu bisa menumpang ojek dengan jarak sekitar 1 km.

kamu juga akan menjumpai pos penjagaan Dinas kehutanan Bitung serta di sambut dengan bukit bukit yang indah dengan ilalang.Sampai dilokasi, kamu tidak akan menemukan hamparan pasir putih yang menyambutmu, hanya ada batu batu hitam seperti batu yang habis di bakar yang akan menemanimu di bibir pantai. Batu batu hitam tersebut adalah hasil proses pembentukkan batuan di bawah kaki gunung Batu Angus.Batuan tersebut tersebar di bibir pantai. Melihat air lautnya yang begitu jernih kamu sudah akan merasakan kesegarannya dan tak sabar untuk menceburkan diri ke laut.
Di pantai ini juga memiliki berbagai biota laut yang menjadi penghuni kealamian air lautnya, jadi cobalah untuk menyelam dan menikmati pemandangan bawah laut yanghanya di kedalaman 5-10 m kamu sudah menemukan keindahan itu yangtentu akan membuatmu terkesan.Pemandangan di atas tebing yang di tawarkan pun tak kalah indah, kamu dapat menemukan spot spot cantikuntuk melihat panorama pantai secara utuh.

Bebatuan, air laut yang jernih, hingga dasar laut dengan latar pulau Lembeh pun tak luput dari pandangan, benar benar sebuah pemandangan yang sempurna, apalagi bukit itu pun di tumbuhi beragam pepohonan serta tanaman bakau yang membuat pantai ini semakin eksotis.Ada juga pulau Cinta yang terletakdi tengah pantai Angus, pulau ini terbentuk dari bebatuan hitam yang mengelilingi perairan pantaisehingga, tampak seperti daratan yang ada di tengah kolam air asin.

Di pantai ini kamu juga bisa mendirikan tenda untuk memenuhi hasrat petualangmu, dan lengkapi dengan menjelajahi hutan yang ada di sekitar pantai karena, jika beruntung kamu bisa menemui binatang berukuran kecil dan mata besar, binatang ini pun termasuk hewan langka, jadi sangat di lindungi, hewan itu adalah tarsius.
Itulah informasi tentang objek wisata yang ada di Sulawesi Utara, semua objek wisata memberikan suguhan yang sangat menarik. Tak salah untuk mengunjunginya karena, kamu pasti akan mendapatkan kesan yang tidak akan terlupakan. Selamat berlibur.