Kalimantan Barat merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang beribu kota Pontianak, dengan luas sekitar 146.807 km2 yang membuat provinsi ini menjadi provinsi terluas ke-4 setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Julukan sebagai Provinsi seribu sungai diberikan ke Provinsi Kalimantan Barat karena kondisi geografisnya yang memiliki ratusan sungai besar dan kecil yang sebagian dapat dilayari. Selain itu Kalimantan Barat juga memiliki potensi wisata yang bisa dijadikan sebagai tujuan wisata favorit saat kamu berada di Kalimantan Barat. Berikut ini adalah objek wisata terindah yang bisa kamu temui di Kalimantan Barat.

Daftar Isi :
Danau Sentarum
Danau Sentarum merupakan danau yang berada di Kapuas Hulu,Kalimantan Barat dan menjadi sebuah danau yang unik.Keunikan tersebut ada pada danau yang akan dipenuhi air selama 10 bulan pada tiap tahunnya dan akan mengering pada 2 bulan dan berikutnya. Saat Danau Sentarum menyusut maka saat itu juga terbentuk kolam-kolam kecil berisi ikan-ikan kecil. Pada musim penghujan danau tergenang air hingga 6 sampai 14 meter,tetapi saat musim kemarau maka Danau juga akan mengering.
Dan pada saat itulah masyarakat mulai turun untuk mengunduh ikan-ikan di danau. Keunikan lain yaitu kamu bisa menemukan flora dan fauna yang berbeda di tiap Anoman di Danau Sentarum di musim yang berbeda juga. Untuk bisa sampai ke danau Sentarum,kamu membutuhkan tenaga extra serta biaya yang cukup lumayan.

Untuk bisa ke danau ini kamu harus menempuh waktu sekitar 14 jam dari kota Pontianak, dan akan dilanjutkan menggunakan perahu motor dengan biaya sewa perahu Rp1.000.000 satu perahu yang dimuat 6 orang. Danau ini memiliki peran penting bagi masyarakat yang hidup di sepanjang jalur sungai. Danau Sentarum juga diakui sebagai salah satu situs ramsaryaitu perjanjian internasional perlindungan konservasi alam.

Sungai Kapuas
Kota Pontianak dipisahkan oleh aliran sungai Kapuas yang memanjang sejauh 1,443 kM yang berhulu di Kabupaten Melawi. Sungai Kapuas menjadi habitat lebih dari 700 jenis ikan, dimana 12 jenis ikan merupakan ikan yang sangat langka. Sungai Kapuas juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Pontianak, mulai dari penangkapan ikan tradisional hingga transportasi air yang terbilang maju di Sungai Kapuas.
Sungai Kapuas memiliki pemandangan yang sangat menarik jika menyusurinya menggunakan kapal wisata yang berada di taman alun Kapuas. Kapal wisata akan membawamu mengarungi keindahan Kota Pontianak dengan rute Taman alun Kapuas melewati Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman alkadrie,jembatan Kapuas dan berakhir di cafe serasan. Sungai ini juga sungai yang sangat cantik jika dibandingkan dengan sungai yang ada di Kalimantan lainnya.

Bukit Kelam
Terletak di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan atau bongkahan batu terbesar di dunia. Batu ini memiliki ketinggian 1002 mdpl dengan luas sekitar 520 hektar yang mengalahkan uluru atau air stop di Australia yang selama ini disebut monolit terbesar di dunia. Berada di sebuah batu raksasa yang menjulang tinggi kamu akan melihat hamparan hijau pemandangan dengan hutan tropis di sebelah kiri dan kanannya seolah menjadi di pagar ladang-ladang milik warga suku Dayak Borneo.
Bukit Kelam memang memiliki ukuran yang sangat besar dan sangat tinggi hal tersebut dibuktikan dari sudut manapun memandang di Sintang kamu dapat memandangnya, bahkan saat kamu menyusuri Sungai Kapuas yang seolah menjadi penjaga. Banyak cerita tersimpan dari ke besaran bukit Kelam, selain itu batu Ini juga menjadi sumber kehidupan bagi warga yang hidup di sekitarnya.
Menurut cerita warga sekitar banyak yang mengatakan bahwa batu Bukit Kelam adalah meteor yang jatuh di bumi kita dan ada pula versi yang menyebutkan bahwa batu raksasa Bukit Kelam jatuh dari seorang pemuda Dayak sakti yang hendak mengangkatnya untuk menutup Sungai Kapuas.

Bukit Jamur Bengkayang
Bukit Jamur Bengkayang adalah bukit yang yang dipenuhi hamparan batuan cukup besar, oleh karena itu bukit ini dikenal juga dengan Bukit Batu. Ketinggian bukit ini sekitar 500 mdpl, kamu akan merasakan pengalaman yang tidak Terlupakan berada ditempat ini karena dapat melihat keindahan awan yang nampak di bawah bukit. Itu bukit ini dijuluki juga Mahameru nya Kalimantan Barat, hal itu dikarenakan berikut ini memiliki keindahan yang mirip dengan pemandangan di Gunung Mahameru Jawa Timur.
Menikmati pemandangan yang tak kalah menarik yaitu keindahan matahari terbit di pagi hari jangan sampai kamu lewatkan apalagi di tempat ini juga memiliki hawa yang cukup sejuk dan masih alami. Dari ketinggian Bukit kamu dapat melihat pemandangan berupa pemukiman penduduk, hijau sawah dan ladang serta seberang lembah. Keindahan alam di malam hari juga tak kalah menari, di mana kamu dapat melihat bintang-bintang bulan di langit dan lampu-lampu dari kota Bengkayang. Dan Kamu seolah diri ini sebuah lagu yang diperdengarkan berupa suara binatang malam ada di bukit ini.

Pantai Temajuk
Pantai Temajuk berada di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dan berbatasan langsung dengan Malaysia. Pantai ini memiliki garis pantai yang cukup panjang, sekitar 60 km.di pantai ini kamu akan disuguhkan pemandangan pantai yang masih sangat alami dan pasang surut yang terlihat eksotis. Pasir pantainya bertekstur sangat lembut dan dipadukan dengan bebatuan granit dan terbentuklah sebuah kombinasi yang sangat cantik.
Air laut yang tampak jernih sangat selaras dengan cuaca yang cerah di bawah langit yang membirumenjadi sebuah pemandangan yang menakjubkan. Suasananya sangat nyaman untuk menikmati pantai dengan berjalan jalan di tepi pantai dan dermaga yang ada di Pantai Temajuk, atau menceburkan diri di pantai sekedar bermain air atau ingin berenang.

Bagi kamu yang hobi dengan tantangan air seperti berselancar, maka datanglah pada bulan Oktober hingga Febuari, karena pada bulan tersebut angin akan bertiup kencang sehingga terciptanya ombak yang bisa mencapai tinggi 2 meter, bahkan lebih. Atau kamu ingin menilkmati pemandangan siluet karna efek matahari tenggelam, maka kamu bisa ke dermaga Temajuk yang posisinya sangat panjang dan menjorok ke laut sehingga kamu dapat leluasa melihat matahari yang pulang ke peraduannya.
Masih ada aktifitas lain yang bisa kamu lakukan di pantai ini, yaitu menikmati keindahan alam bawah lautmenggunakan snorkel di Teluk Atong. Keseruan lain yang dapat kamu temui adalah menemui salah satu hewan yang terbilang langka yaitu penyu yang akan datang ke pesisir pantai pada malam hari. Untuk bisa sampai ke pantai ini, kamu memakan waktu sekitar6 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor atau sekitar 200 kilometer.

Pulau Randayan
Pulau Randayan adalah salah satu pulau yang berada di kepulauan Lemukutan Besar yang terletak di Laut Cina Selatan, bagian timur Pulau Kalimantan. Pulau ini memiliki keistimewaan pada keindahan bawah lautnya yang sangat eksotis, dengan pasir putih yang membuat pulau ini nampak semakin indah. Pulau ini memiliki luas sekitar 4,5 hektar dan memiliki keindahan layaknya surga tersembunyi bagipara wisatawan yang berburu panorama alami.
Berada di pulau Randayan kamu dapat melakukan beberapa aktivitas seperti memancing, diving hingga snorkeling. Keindahan bawah laut pulau ini memang jangan sampai di lewatkan, karena banyak sekali terumbu karang dengan beragam bentuk unik dan warna warna yang cantik. Keadaan pantai yang memiliki air yang sangat jernih dan kedalaman yang tidak terlalu dalam, sehingga memudahkan buat kamu yang ingin melihat flora dan fauna penghuni pulau ini.
Pantai ini menjadi tempat yang pas bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan dan jauh dari hiruk pikuk kota. Banyaknya pohon rindang beragam jenis nan hijau, keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempat favorit para wisatawan di Pontianak. Fasilitas yang ada di pulau ini cukup lengkap, bahkan terdapat tempat penyewaan perlengkapan diving dan snorkeling. Bagi kamu yang ingin menyalurkan hobi memancing, pulau ini punya tempat yang pas untuk memancing ikan hasil tangkapanmu dan bisa kamu masak sendiri.

Pulau Selimpai
Keindahan pantai dan hutan mungkin bisa menjadi salah satu alternatif untuk mencari suasana liburan yang berebeda.Pulau Selimpai bisa menjadi pilihan menikmati suasana pantai yang berbeda, yaitu berada di tengah pulau yang ditumbuhi ratusan pohon pinus yang berjejer rapi. Jadi selain dapat menikmati pantainya, kamu juga dapat menikmati suasana eksotis berada di tengah tengah rerimbunan pohon pinus. Pantai yang ada di Pulau Selimpai memiliki pasir putih yang dihiasi pohon pinus yang menjulang tinggi, membuat wisatawan tertarik ke tempat ini sekedar untuk mencari kesejukkan.
Pasir putih yang terhampar pun sangat bersih, dengan tatanan pohon tinggi yang sangat rapi layaknya ditanam oleh manusia secara tersusun.Daya tarik lain pulau ini adalah pulau ini menjadi tempat persinggahan penyu untuk menyimpan telur telurnya. Tak hanya satu, tetapi beragam penyu menjadikan pantai ini sebagai tempat untuk menetaskan telur telurnya seperti penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang, dan penyu belimbing. Dalam satu tahun, kurang lebih mereka akan singgah ke pantai ini sebanyak 5 kali.Jika kamu ingin melihat wujud penyu secara langsung, kamu dapat menunggu malam tiba karena biasanya akan ada sekelompok penyu yang akan naik ke pesisir pantai.
Tak jarang banyak wisatawan yang rela menunggu bahkan hingga rela menginap demi untuk menyaksikan kegiatan penyu yang sangat langka untuk disaksikan.Adanya ombak natuna yang saling berkejaranjuga menjadi daya tarik lain yang di sajikan di pulau ini, dengan bibir pantai ada yang menghadap ke sungai dan ada yang menghadap ke laut. Pulau Selimpai di pisahkan oleh daratan Kabupaten Sambas, terletak di Desa Sebubus Kaecamatan Paloh, Kabupaten Sambas atau sekitar7 kilometer dari pusat kota dan 45 kilometer di sebelah utara kota Sambas.

Tugu Khatulistiwa
Kota Pontianak dikenal sebagai Kota khatulistiwa karena kota ini dilewati garis khatulistiwa, garis lintang 0 derajat atau biasa disebut dengan ekuator. Oleh sebab itu di kota ini dibangun sebuah menara yang diberi nama Tugu Khatulistiwa oleh tim ekspedisi geografi yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda. Tugu Khatulistiwa berada di Jalan khatulistiwa,Kecamatan Pontianak Utara,Kalimantan Barat.
Untuk bisa sampai ke Tugu ini kamu membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari kota Pontianak. Pembangunan Tugu ini dimulai pada tahun 1928 menggunakan ilmu astronomi di mana pada saat pengukuran oleh para ahli geografi tidak menggunakan alat-alat yang canggih seperti satelit ataupun GPS. Para ahli hanya menggunakan patokan pada garis yang tidak smooth atau garis yang tidak rata dan berpatokan pada benda alam seperti rasi bintang.

Keraton Kadriah
Keraton Kadriyah atau lebih akrab disebut sebagai Istana Kadriah berlokasi di Kelurahan Dalam Bugis,Pontianak Timur. Keraton iniadalah awal mula lahirnya Kota Pontianak. Keraton Kadriah telah memiliki usia kurang lebih 300 tahun dan memiliki Kompleks bangunan yang megah yang berada di tepi sungai. Istana ini memiliki 3 tingkat dengan ukuran sekitar 30 x50 m dan menjadi istana terbesar di Kalimantan Barat. Berada di istana Kadriyah,kamu akan menjumpai banyak sekali benda-benda peninggalan zaman dahulu seperti pada bagian depan tengah dan kiri terdapat meriam kuno buatan Perancis dan Portugis.
Terdapat ruangan yang dulunya digunakan oleh Sultanuntukistirahat atau menikmati pemandangan sungai Kapuas dan sungai Landak berupa anjungan yang menjorok ke depan. Di anjungan tersebut juga terdapat sebuah alat bernama Genta yang dulu berfungsi untuk alarm penanda adanya bahaya. Pada ruangutama istana,terdapat sebuah cermin antik buatan Perancis dan masyarakat menyebutnya sebagai kaca seribu. Disebut kaca 1000 karena cermin ini memiliki pantulan yang bisa memantulkan bayangan kita hingga ribuan kali. Benda-benda yang bisa kamu jumpai di istana ini antara lain beragam perhiasan, benda-benda pecah belah, foto keluarga Sultan hingga arca.

Istana Kadriah didominasi warna kuning dan menyimpan sebuah Alquran yang berusia lebih dari 2 abad dan ditulis sendiri oleh Sultan Abdurahman. Dominasi warna kuning memiliki makna dalam tradisi Melayu adalahkewibawaan dan ketinggian budi pekerti. Tak jauh dari istana Kadriyah,sekitar 200 meterterdapat masjid kerajaan bernama Masjid Jami Sultan Abdurrahman. Pertama kali dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie yang merupakan sultan pertama kerajaan Pontianak.

Museum Negeri Sejarah Budaya Khas
Mengisi liburan dengan menambah pengetahuan adalah pilihan yang tepat dan jika kalian berada di Kalimantan Barat, cobalah untuk mengunjungi Museum Negeri Sejarah Budaya Khas. Museum ini memiliki luas bangunan sekitar 3905 meter persegi di atas lahan seluas 28.167 meter persegi. Di dalam Museum ini tersimpan banyak sekali benda-benda bersejarahpeninggalan zaman dahulu berupa replika atau aslinya.
Benda-benda museum ini juga mengamankan koleksi Grafika atau geologika yang berupa peta dan jenis batu-batuan koleksi biologika, arkeologika, historilagika dan keramologika yang berupa tempayan,piring,mangkuk,sendok dan benda-benda dari China,Vietnam,Jepang,Eropa dan keramik lokal Singkawang. Museum ini terbagi menjadi 3 zona dimana ketiganya memiliki koleksi yang berbeda seperti artefak, benda kerajaan, budaya suku Dayak hingga koleksi keramik dari Cina.
Selain itu museum ini juga menyimpan koleksi khas suku Dayak seperti rumah langun, sandung, dan beragam jenis patung-patung khas suku asli dari Kalimantan.
Di zona pertama adalah zona pengenalan yang menyimpan
-Koleksi geografis atau geologis yang berupa peta dan jenis batu-batuan
-Koleksi biologika yang berupa tengkorak,rangka manusia,tumbuhan dan juga binatang
-Koleksi arkeologi yang berupa hasil peninggalan budaya sejak masuknya budaya Dayak seperti kapak,perimbas,serpih,mata panah,beliung,kapak persegi,gerabah,manik-manik dan nekara
-Koleksi historika yang merupakan benda-benda yang pernah digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan suatu peristiwa sejarah Negara, tokoh dan kelompok seperti pakaian Sultan Pontianak,pistol VOC dan lain-lain
-Koleksi numismatika yang berupa mata uang
-Koleksi heraldika yaitu tanda jasa,mata uang,pangkat resmi dan cap atau stempel

Di zona kedua adalah zona Budaya Kalimantan Barat yang meliputi tujuh unsur kebudayaan seperti religi dan upacara kebudayaan, mata pencaharian warga, organisasi kemasyarakatan, teknologi, pengetahuan, kesenian, dan bahasa.
Di zona ketiga adalah zona keramik dimana dipamerkan koleksi keramikalogoka dalam bentuk piring, tempayan, sendok, mangkuk dan masih banyak lagi. Dan juga koleksi keramik yang berasal dari Vietnam, China, Jepang, Eropa dan keramik lokal Singkawang.
Itulah beberapa objek wisata yang bisa kamu kunjungi saat berada di Kalimantan Barat, atau kamu bisa rencanakan dari sekarang untuk berlibur ke Kalimantan Barat. Melihat banyaknya objek wisata yang ada di Kalimantan Barat, maka sangat layak jika provinsi yang satu ini menjadi tujuan wisata untuk mengisi liburanmu bersama orang orang terdekatmu, dan temukan pengalaman baru dalam menjelajahi bumi pertiwi. Selamat berlibur!